Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkiye Tuduh Kapal Penjaga Pantai Yunani Tembaki Kapal-kapal Kargo di Laut Aegea

Kompas.com - 12/09/2022, 12:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Penulis: VOA Indonesia

ANKARA, KOMPAS.com - Turkiye mengatakan, kapal-kapal penjaga pantai Yunani telah menembaki sejumlah kapal kargo yang berlayar di perairan internasional di Laut Aegea.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Sabtu (10/9/2022) malam, penjaga pantai Turkiye mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden penembakan di 20 kilometer barat daya Pulau Bozcaada, Turkiye.

Ditambahkannya, setelah serangan penembakan dari dua kapal penjaga pantai Yunani itu, dua kapal penjaga pantai Turkiye dikirim ke wilayah itu dan kapal-kapal Yunani itu kemudian pergi.

Baca juga: Erdogan: Pasukan Turkiye Tangkap Pemimpin Senior ISIS

Kedutaan Besar Yunani di Ankara tidak menjawab permohonan komentar dari wartawan.

Negara-negara tetangga telah terlibat dalam perselisihan puluhan tahun ini, di mana beberapa minggu terakhir semakin meningkat ketika kedua belah pihak menuduh telah terjadinya pelanggaran wilayah udara.

Pejabat Yunani telah menyampaikan keprihatinan tentang pecahnya konflik lain di Eropa, menyusul perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Hubungan Yunani-Turkiye Memanas, Ada Potensi Perang Seperti Rusia-Ukraina

Turkiye mengatakan, Yunani melanggar perjanjian internasional dengan mempertahankan kehadiran militer di pulau-pulau yang dekat dengan garis pantai Aegea di wilayah Turkiye.

Juga karena pertahanan udara Yunani secara sengaja menyasar jet-jet tempur Turkiye selama latihan NATO di Mediterania Timur.

Yunani mengatakan perlu mempertahankan pulau-pulau di bagian timur – termasuk tempat wisata Rhodes dan Kos yang jauh lebih dekat ke Turkiye dibanding ke daratan Yunani – dari tetangganya yang lebih besar dan lebih kuat secara militer.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Turki Tuduh Kapal Penjaga Pantai Yunani Tembaki Kapal-kapal Kargo di Laut Aegea.

Baca juga: Menilik Kota Bawah Tanah Terbesar Dunia di Perbukitan Cappadocia Turkiye, Pernah Dihuni 20.000 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com