Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Temui Paus Fransiskus, Turis AS Pecahkan Patung Museum Vatikan

Kompas.com - 07/10/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Fox News

VATIKAN, KOMPAS.com - Seorang turis Amerika pada hari Rabu (5/10/2022) membuat ulah dan memecahkan dua patung Romawi di Museum Vatikan setelah para pejabat menolaknya untuk bertemu dengan Paus Fransiskus.

Dilansir Fox News, turis tak dikenal itu, yang dikatakan berusia lima puluhan, berada di Galeri Chiaramonti ketika dia meminta untuk mengunjungi Paus.

Ketika diberitahu dia tidak bisa mengunjungi paus, turis itu mengambil patung marmer antik dan melemparkannya ke tanah lalu merusaknya.

Baca juga: Penerima Nobel Perdamaian Uskup Belo Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Anak, Vatikan Akui Sudah Beri Sanksi

Dia kemudian merusak patung lain saat dia lari dari pekerja museum, yang mencoba menangkapnya.

Gendarmerie, yang bertugas sebagai polisi dan keamanan di Kota Vatikan, menahan pria itu, lapor outlet Italia Il Messaggero.

"Orang yang merobohkan patung-patung itu telah ditangkap oleh polisi dan diserahkan kepada pihak berwenang Italia," kata juru bicara Vatikan Matteo Bruni setelah insiden itu.

Dia juga mengatakan bahwa patung-patung itu adalah "pekerjaan kecil" dan kerusakannya "tidak signifikan" tetapi insiden itu adalah tindakan "orang gila."

Baca juga: Utusan Vatikan di Hong Kong Peringatkan Soal Ancaman akan Kebebasan Beragama oleh China

"Wajah-wajah patung itu tidak mengalami kerusakan besar, mungkin salah satu dari dua spesimen telah melepaskan bagian hidungnya," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa para ahli akan memeriksa kerusakan total dan segera bekerja untuk memulihkan potongan-potongan itu.

Insiden itu "mengejutkan" Vatikan, yang telah memasang sistem pengawasan video "kompleks dan canggih" untuk melindungi karya seni yang dipamerkan.

Museum Chiaramonti, yang dibuat di bawah Paus Pius VII Chiaramonti, mencakup lebih dari 1.000 patung, patung, dan sarkofagus, menurut National Catholic Register.

Baca juga: Vatikan Pertimbangkan Yerusalem Jadi Tempat Pertemuan Paus Fransiskus dan Patriark Rusia

Roma telah mengalami sejumlah tindakan vandalisme dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pasangan Amerika yang melemparkan skuter mereka ke Spanish Steps, menyebabkan kerusakan sekitar 25.000 euro, menurut La Repubblica.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com