Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salju Himalaya India Longsor, 4 Orang Tewas, Puluhan Masih Hilang

Kompas.com - 05/10/2022, 12:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

UTTARKASHI, KOMPAS.com - Sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah salju Himalaya India longsor dan menerjang tim pendaki yang tengah berada di pegunungan itu.

Setidaknya 34 peserta pelatihan dan tujuh instruktur sedang berlatih navigasi ketika mereka dihantam longsoran salju yang turun dari puncak Himalaya di negara bagian utara Uttarakhand, India.

Delapan dari kelompok itu diyakini telah diselamatkan dan sisanya terjebak di jurang, kata tim penyelamat sebagaimana dilansir BBC pada Selasa (5/10/2022).

Baca juga: India dan China Sama-sama Tarik Mundur Pasukan dari Wilayah Sengketa di Himalaya

Upaya pencarian dihentikan pada malam hari karena hujan dan salju.

Laporan media lokal mengatakan jumlah korban mungkin meningkat secara signifikan.

Kelompok ini terdiri dari peserta pelatihan dari Institut Pendakian Gunung Nehru di dekatnya.

Mereka dilaporkan telah kembali dari Gunung Drupadi Danda-2 (5.670m; 18.602 kaki) ketika longsoran salju melanda.

Pihak berwenang disiagakan sekitar pukul 09.30 waktu setempat (11.30 WIB) pada Selasa (5/10/2022), kata petugas penyelamat.

"Kami mendapat konfirmasi bahwa empat orang tewas dari 33 orang yang terperangkap. Sekitar delapan dari mereka telah diselamatkan dan sisanya terjebak di dalam jurang," kata Ridhim Aggarwal dari Pasukan Tanggap Bencana Negara kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Pendaki Meninggal Usai Capai Puncak Himalaya, Sakit di Ketinggian 7.400 Meter

Upaya penyelamatan akan terus dilakukan selama cuaca memungkinkan, katanya.

Sebelumnya, kepala polisi Uttarakhand Ashok Kumar mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa Angkatan Udara India sedang melakukan pengintaian udara di gunung di mana longsor salju terjadi, namun tidak mudah untuk mencapai tempat itu.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh menulis di Twitter: "Sangat sedih dengan hilangnya nyawa yang berharga karena longsor yang melanda ekspedisi pendakian gunung yang dilakukan oleh Institut Pendakian Gunung Nehru di Uttarkashi."

Insiden ini terjadi seminggu setelah tubuh pendaki gunung ski terkenal AS Hilaree Nelson ditemukan di Himalaya Nepal.

Baca juga: Pesawat Perang Dunia II yang Hilang Misterius pada 1945 Ditemukan di Pedalaman Himalaya

Nelson, yang dianggap sebagai salah satu pendaki gunung terhebat di generasinya, dilaporkan jatuh ke jurang yang dalam setelah mencapai puncak Gunung Manaslu.

Pada hari yang sama dia hilang, satu orang tewas dan lebih dari selusin terluka dalam longsoran salju di bawah puncak yang sama.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com