Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India-China Sudah Tarik Mundur Tentara dari Garis Depan Perbatasan Himalaya

Kompas.com - 22/02/2021, 15:22 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India pada Minggu (21/2/2021) mengatakan, tentara mereka bersama China sudah menyelesaikan penarikan mundur dari perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Kedua negara tetangga itu telah bertempur di perbatasan sejak 1962, dan berlanjut saling tuduh melintasi perbatasan masing-masing yang tidak ditandai jelas.

Terbaru, baku hantam terjadi di lembah sungai Galwan wilayah Ladakh India, tepat di seberang Tibet pada Juni 2020.

Baca juga: China Rilis Video Detik-detik Tentaranya dan Pasukan India Adu Jotos di Perbatasan

Bentrokan itu memakan 20 korban tewas dari pihak India, dan China pada Jumat (19/2/2021) mengungkap empat tentaranya gugur.

Setelah sembilan putaran pembicaraan militer tingkat tinggi yang diadakan sejak bentrokan Juni, pekan lalu Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan, kedua pihak setuju mundur dari kawasan Danau Pangong.

Kementerian Pertahanan India lalu membuat pernyataan bersama dengan China, bahwa dalam putaran pembicaraan ke-10 pada Sabtu (20/2/2021) kedua pihak sepakat menarik mundur pasukan garis depan dari daerah Danau Pangong.

Baca juga: China Akui Ada Tentaranya yang Tewas Saat Baku Pukul Lawan India di Perbatasan

Pernyataan mereka mengatakan, itu adalah langkah maju signifikan yang menjadi titik awal baik guna penyelesaian sengketa lain di sektor barat perbatasan yang diperebutkan.

"Kedua pihak sepakat untuk... melanjutkan komunikasi dan dialog mereka, menstabilkan dan mengendalikan situasi di lapangan (dan) mendorong penyelesaian yang bisa diterima bersama dari masalah yang tersisa," lanjut pernyataan tersebut dikutip dari AFP.

Perbatasan India-China membentang sepanjang 3.500 kilometer.

Selain di Ladakh, bentrokan juga rawan terjadi di Aksai Chin, koridor strategis yang menghubungkan Tibet ke China barat di sebelah lembah Galwan.

Juga di puncak Naku La, sisi timur yang menghubungkan negara bagian Sikkim dengan Tibet.

Baca juga: Lembah Galwan, Kawasan Tinggi dan Sangat Dingin, Mengapa Diperebutkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com