Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Raja Charles III Pimpin Iring-iringan Peti Mati Ratu Elizabeth II Lintasi Edinburgh...

Kompas.com - 14/09/2022, 07:55 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: Henry Ridgwell/VOA Indonesia

LONDON, KOMPAS.com - Raja Inggris Charles III memimpin iring-iringan peti mati ibunya, Ratu Elizabeth II, melintasi jalan-jalan ibu kota Skotlandia, Edinburgh pada hari Selasa (13/9/2022).

 

Puluhan ribu orang memadati jalan raya utama Kota Edinburgh, Royal Mile.

Diapit oleh tentara dari Resimen Kerajaan Skotlandia dan Royal Company of Archers, peti mati Ratu Elizabeth II dibawa ke jantung kota kuno itu.

Baca juga: Raja Charles III Lebih Miskin dari Raja-raja Ini, Berapa Kekayaannya?

Keempat anak mendiang Elizabeth mengikuti dari belakang, dipimpin oleh Raja Charles III dalam seragam tentara, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Pemandangan itu menggambarkan kedukaan keluarga yang diselimuti oleh tradisi berusia ratusan tahun, sambil disaksikan dan dirasakan bersama dengan masyarakat.

Rosamund Allen, salah seorang pengunjung mengatakan, “Sangat mengharukan. Prosesi itu berlangsung dengan sangat hening. Saya merasa sangat tak tega melihat pihak keluarga harus tampil di muka umum. Mereka sungguh berani. Dan saya benar-benar berharap dan berdoa agar mereka bisa mengambil hikmah dari prosesi ini dan berkesempatan untuk berduka secara pribadi. Mereka sangat baik karena mengizinkan kami menjadi bagian dari kesedihan mereka”.

Peti Ratu Elizabeth II itu dibawa ke Katedral St. Giles untuk misa kebaktian syukur atas kehidupan sang ratu yang dihadiri oleh keluarga kerajaan dan politisi senior.

Penatua Gereja Skotlandia Morag Mylne menuturkan, “Kita berdoa bagi seluruh bangsa kita agar dapat hidup sesuai dengan umur panjang Ratu kita yang agung dan bijaksana, teladannya yang bersinar, komitmen teguhnya terhadap tugas-tugasnya, keyakinannya yang kuat serta humornya yang baik. Kami berterima kasih atas rasa cintanya yang mendalam, yang telah ia ilhami dari seluruh pengabdiannya”.

Baca juga: Ini Alasan Raja Charles III Dibebaskan Bayar Pajak dari Warisan Rp 11,3 Triliun

Dalam sebuah momen yang mengharukan, keempat anak Ratu Elizabeth II kemudian berdiri dalam hening di samping peti matinya.

Jenazahnya akan diterbangkan ke London hari Selasa (13/9/2022) waktu setempat dan akan disemayamkan di Westminster Hall, London.

Dari dalam gedung abad ke-11 yang sama itu, Raja Charles III menyampaikan pidato di hadapan kedua majelis parlemen pada hari Senin (12/9) setelah menerima belasungkawa resmi.

“Saat masih sangat muda, mendiang Yang Mulia Ratu berjanji pada dirinya sendiri untuk mengabdi kepada negara dan rakyatnya dan untuk mempertahankan prinsip-prinsip berharga dari pemerintahan konstitusional yang berada pada jantung bangsa kita. Sumpah ini dia pegang dengan pengabdian yang tak tertandingi. Ia memberikan contoh tugas tanpa pamrih, yang – dengan bantuan Tuhan dan nasihat Anda – saya tekadkan untuk ikuti dengan setia,” kata Charles.

Keluarga kerajaan sudah terbiasa berduka di mata publik.

Baca juga: Beda Gaya Kekuasaan Raja Charles III dan Ratu Elizabeth II

Kematian Ratu Elizabeth II telah memicu curahan simpati dan emosi publik yang luar biasa.

Ratusan ribu orang diperkirakan akan berusaha melayat peti mati ratu saat ia disemayamkan di London.

Pihak berwenang telah memperingatkan pelayat untuk bersiap mengantre hingga 11 jam dan mengantisipasi gangguan perjalanan yang parah di ibu kota Inggris itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com