KYIV, KOMPAS.com - Ukraina telah mengarahkan pandangannya untuk membebaskan semua wilayah yang diduduki oleh invasi pasukan Rusia.
Ukraian menetapkan target baru ini setelah belakangan berhasil mengusir pasukan Rusia kembali dalam serangan balasan cepat di wilayah timur laut dan ada indikasi lebih banyak bantuan militer AS.
Dalam pidato Selasa (13/9/2022) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sekitar 8.000 km persegi (3.100 mil persegi) telah dibebaskan sejauh ini, tampaknya semua berada di wilayah timur laut Kharkiv.
Baca juga: Rusia: Tak Ada Rencana Pertemuan Putin dan Zelensky di KTT G20 Bali
"Langkah-langkah stabilisasi telah dilakukan di sekitar setengah dari wilayah itu dan di seluruh wilayah lain dengan ukuran yang kira-kira sama, langkah-langkah stabilisasi masih berlangsung," kata Zelensky, dikutip dari Reuters.
Luas total yang diucapkan oleh Zelensky kira-kira seukuran pulau Kreta di Yunani.
Sejak Rusia meninggalkan benteng utamanya di timur laut pada Sabtu (10/9/2022), pasukan Ukraina telah merebut kembali lusinan kota dalam perubahan momentum medan pertempuran yang menakjubkan.
Ini menandai kekalahan terburuk Rusia sejak hari-hari awal perang.
Di Washington DC, Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat kemungkinan akan mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang.
"Pasukan Rusia telah meninggalkan posisi bertahan, khususnya di dalam dan sekitar Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina," kata seorang juru bicara AS.
Pasukan Rusia masih menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina di selatan dan timur, tetapi Kyiv sekarang melakukan serangan di kedua wilayah tersebut.
Baca juga: Rusia Klaim Kirim Serangan Besar, Ukraina Diminta Waspada Akan Langkah Tak Terduga Putin
Berbicara di alun-alun pusat Balakliia, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan 150.000 orang telah dibebaskan dari kekuasaan Rusia di daerah itu.
Balakliia adalah pusat pasokan militer penting yang diambil oleh pasukan Ukraina pada akhir pekan lalu.
Bendera Ukraina telah dikibarkan dan kerumunan besar berkumpul untuk menerima paket bantuan kemanusiaan di wilayah itu.
Sebuah pusat perbelanjaan telah dihancurkan tetapi banyak bangunan tetap utuh.
"Tujuannya adalah untuk membebaskan wilayah Kharkiv dan sekitarnya, semua wilayah yang diduduki oleh Federasi Rusia," kata Malyar di jalan menuju Balakliia, yang terletak 74 km (46 mil) di tenggara Kharkiv.
Pemerintah Ukraina khawatir Rusia akan meningkatkan serangan terhadap jaringan energinya saat musim dingin mendekat dan memohon teknologi anti-pesawat dari Barat untuk melindungi infrastruktur.
Baca juga: Armenia Minta Bantuan Rusia Pasca Bentrokan Berdarah di Perbatasan dengan Azerbaijan
Dengan pasukan Rusia di bawah tekanan, Kanselir Jerman Olaf Scholz melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Scholz meminta Putin untuk menemukan solusi diplomatik sesegera mungkin, melakukan gencatan senjata, penarikan penuh pasukan Rusia, serta menghormati integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Hal ini dikatakan oleh juru bicara Pemerintah Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.