Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China: Bersama Rusia, Kami Siap Bangun Tatanan Dunia yang Lebih Adil

Kompas.com - 13/09/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJINg, KOMPAS.com – Kepala Urusan Luar negeri Partai Komunis China Yang Jiechi menyatakan China bersedia atau siap membentuk tatanan internasional bersama dengan Rusia dalam arah yang lebih adil dan rasional.

Hubungan China dan Rusia diketahui telah semakin dekat dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari apa yang mereka sebut sebagai hubungan "tanpa batas" dalam upaya menyeimbangi dominasi global Amerika Serikat.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa China Dipindahkan ke Karantina Ketat Usai Temuan Wabah Covid di Asrama

"Di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden (Vladimir) Putin, hubungan antara kedua negara selalu bergerak maju di jalur yang benar," kata Yang Jiechi kepada Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov pada Senin, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Luar Negeri China.

Dikutip dari Kantor berit AFP, Kementrian Luar Negeri China menyebut China bersedia bekerja dengan Rusia untuk terus menerapkan semangat kerja sama strategis tingkat tinggi antara kedua negara, menjaga kepentingan bersama kedua belah pihak, dan mempromosikan pengembangan tatanan internasional ke arah yang lebih adil dan rasional.

Menanggapi pernyataan pihak China, Denisov memuji telah adanya "hasil yang bermanfaat" dari hubungan bilateral kedua negara.

Rusia sendiri telah berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia, khususnya China, sejak terkena sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas invasinya ke Ukraina.

China pun tidak mengutuk intervensi Rusia di Ukraina.

Baca juga: India dan China Sama-sama Tarik Mundur Pasukan dari Wilayah Sengketa di Himalaya

China bahkan memberikan perlindungan diplomatik terhadap Rusia dengan mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv.

Pekan lalu, legislator top Beijing Li Zhanshu menjadi politisi Partai Komunis berpangkat tertinggi yang melakukan perjalanan ke Rusia sejak invasi Ukraina.

Li dalam kunjungannya memuji tingkat kepercayaan dan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya antara Rusia dan China.

Sementara, dalam waktu dekat, pemimpin kedua negara, yakni Putin dan Xi dijadwalkan akan bertemu di Uzbekistan. Keduanya mungkin akan bertemu di sela-sela KTT negara-negara regional.

Baca juga: Mesin Jet Tempur Siluman F-35 Ada Unsur China, Pentagon Langsung Setop Terima

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com