Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Presiden Ukraina: Putin Sudah Kalah

Kompas.com - 25/08/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

KYIV, KOMPAS.com – Mantan Presiden Ukraina Viktor Yuschenko mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah kalah meski Ukraina belum dinyatakan menang.

Hal tersebut disampaikan Yuschenko pada Rabu (24/8/2022) dalam pernyataan perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina.

Yuschenko mengatakan, Ukraina telah telah memberi sengatan kepada Rusia dan Putin, sebagaimana dilansir Newsweek.

Baca juga: Ukraina Berupaya Tangkap Putin

Dia menambahkan, negaranya telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka dapat melawan dan tidak akan mundur.

“Tiga hari terakhir, yang penuh dengan peristiwa dari Janka ke semua bandara yang didapat partisan Ukraina, memberi banyak harapan,” kata Yuschenko kepada Pravda.

“Semuanya mengatakan bahwa kita berada dalam situasi di mana Putin sudah kalah, tentu saja. Tapi kita belum menang,” lanjut Yuschenko.

Rabu menandai 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet, sekaligus menandai invasi Rusia yang telah berlangsung selama enam bulan.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas

Rusia mulai menghimpun pasukannya di sepanjang perbatasan utara dan barat Ukraina pada akhir Januari, dan Moskwa mulai menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022.

Sejak Rusia menyerang, ada banyak korban di kedua belah pihak termasuk warga sipil Ukraina, pejuang asing, militer Ukraina, dan lebih dari 45.000 orang Rusia.

Rusia gagal merebut Kyiv, Lviv, dan Odesa, tetapi menduduki banyak wilayah di bagian timur Ukraina.

Selain itu, Rusia juga menduduki sebagian besar Donbass, yang meliputi Luhansk, Severodonetsk, Donetsk, dan Mariupol. Sedangkan pada 2014, Rusia telah mencaplok Semenanjung Crimea.

Baca juga: Hadiah Besar-besaran AS di Hari Kemerdekaan Ukraina

Rusia juga telah menduduki kota-kota besar di selatan Kherson dan Melitopol.

Bertepatan perayaan hari kemerdekaan pada Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melaporkan bahwa roket-roket Rusia menghantam stasiun kereta api Chaplyne di Dnipropetrovsk.

Zelensky mengatakan, sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 50 lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Jumlah korban bisa naik karena tim penyelamat pertama terus menggali puing-puing akibat hantaman roket.

Baca juga: Janji di Hari Kemerdekaan Ukraina: Serangan Balas Maksimal dan Ambil Kembali Crimea

Berita video "Zelensky Sampaikan Ukraina Tak Gentar dengan Serangan Rusia" dapat disimak di bawah ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com