Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Serang Ukraina di Hari Kemerdekaan, Roket Hantam Kereta Penumpang, 22 Tewas

Kompas.com - 25/08/2022, 07:26 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya cedera pada Rabu (23/8/2022), ketika serangan roket Rusia menghantam sebuah kota Ukraina dan membakar kereta penumpang.

Serangan tersebut dilancarkan Rusia saat negara itu memperingati 31 tahun kemerdekaannya dari dominasi pemerintahan Soviet.

Presiden Volodymyr Zelensky telah memperingatkan pada Selasa (23/8/2022) tentang risiko "provokasi Rusia yang kejam" pada Hari Kemerdekaan Ukraina, yang kebetulan bertepatan dengan enam bulan invasi ke Ukraina.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pendapat Warga Rusia Soal Perang Terbelah | Foto Fulgar di Rumah Dinas PM Finlandia

Dalam pidato video kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Zelensky mengatakan roket menghantam sebuah kereta api di kota kecil Chaplyne, sekitar 145 kilometer barat Donetsk yang diduduki Rusia di Ukraina timur. Empat gerbong terbakar, katanya.

"Chaplyne adalah penderitaan kami hari ini. Sampai saat ini ada 22 orang tewas," katanya dalam pidato video, menambahkan Ukraina akan membuat Rusia bertanggung jawab atas semua yang telah dilakukannya.

"Kami tanpa ragu akan mengusir penjajah dari tanah kami. Tidak ada jejak kejahatan ini yang akan tersisa di Ukraina kami yang bebas," katanya sebagaimana dilansir Reuters pada Kamis (25/8/2022).

Ajudan Zelensky Kyrylo Tymoshenko kemudian mengatakan pasukan Rusia telah menembaki Chaplyne dua kali.

Seorang anak laki-laki tewas dalam serangan pertama ketika rumahnya terkena rudal dan 21 orang tewas kemudian ketika roket menghantam stasiun kereta api dan membakar lima gerbong kereta penumpang, katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan Rusia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-182 Serangan Rusia ke Ukraina, Bantuan Terbesar AS ke Ukraina | Ancaman Rusia di Hari Kemerdekaan

Hari Kemerdekaan tanpa perayaan

Perayaan hari libur nasional 24 Agustus dibatalkan, tetapi banyak orang Ukraina menandai kesempatan itu dengan mengenakan kemeja bordir khas pakaian nasional Ukraina.

Setelah berhari-hari peringatan bahwa Moskwa dapat menggunakan Hari Kemerdekaan untuk menembakkan lebih banyak rudal ke pusat-pusat kota besar, kota terbesar kedua Kharkiv berada di bawah jam malam, setelah berbulan-bulan sering dibombardir.

Sirine serangan udara meraung setidaknya tujuh kali di Ibu Kota Kyiv pada siang hari meskipun tidak ada serangan ang terjadi.

Dalam pidato emosional kepada rekan senegaranya pada hari sebelumnya, Zelensky mengatakan Ukraina "dilahirkan kembali" ketika Rusia menyerbu dan pada akhirnya akan mengusir pasukan Rusia sepenuhnya.

"Sebuah bangsa baru muncul di dunia pada 24 Februari pukul 4 pagi. Ia bukan baru lahir, tetapi dilahirkan kembali. Sebuah bangsa yang tidak menangis, menjerit atau ketakutan. Bangsa yang tidak melarikan diri. Tidak menyerah," katanya, berbicara di depan monumen utama kemerdekaan Kyiv dengan seragam tempur khasnya.

Baca juga: Perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina Bertepatan 6 Bulan Invasi Rusia

Zelensky dan istrinya, Olena Zelenska, bergabung dengan para pemimpin agama untuk kebaktian di katedral St. Sophia abad ke-11 di Kyiv dan meletakkan bunga di peringatan tentara yang gugur.

Pemimpin berusia 44 tahun itu mengatakan Ukraina akan merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina timur dan semenanjung Crimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

"Kami tidak akan duduk di meja perundingan karena takut, dengan pistol mengarah ke kepala kami. Bagi kami, besi yang paling mengerikan bukanlah rudal, pesawat dan tank, tetapi belenggu," katanya.

Dalam pembaruan malamnya, komando tinggi tentara Ukraina mengatakan serangan udara dan rudal Rusia terhadap sasaran militer dan sipil terus berlanjut hingga Rabu.

"Hari ini kaya dengan sirene serangan udara," katanya dalam sebuah catatan tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-181 Serangan Rusia ke Ukraina: Peringatan 6 Bulan Invasi, Bantuan Jangka Panjang Barat

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com