Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NRA Mengaku Bertanggung Jawab atas Bom Mobil yang Tewaskan Putri “Otak Putin” di Moskwa

Kompas.com - 25/08/2022, 12:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Tentara Republik Nasional (NRA), sebuah kelompok oposisi Kremlin, mengklaim membunuh putri seorang aktivis politik yang disebut “otak Putin” karena perannya dalam mempengaruhi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Daily Mail mewartakan pada Rabu (24/8/2022) Tentara Republik Nasional menggunakan akunnya di platform media sosial Telegram untuk mengaku bertanggung jawab atas kematian Darya Dugina (29 tahun), yang tewas dalam bom mobil di Moskwa.

Sebelumnya, Pejabat intelijen Rusia FSB menyalahkan ledakan pada Sabtu (20/8/2022) malam kepada mata-mata wanita Ukraina, yang mereka sebut sebagai Natalia Vovk.

Baca juga: NRA Disebut Jadi Pelaku Bom Mobil yang Tewaskan Putri Otak Putin, Siapa Mereka?

Ayah Dugina, Alexander Dugin (60 tahun), sebelumnya telah dikreditkan sebagai pembentuk visi Putin, tentang sebuah kerajaan yang mencakup negara-negara bekas Soviet seperti Ukraina, yang membuatnya dijuluki “otak Putin”.

Namun sosok berjanggut mirip Rasputin ini menjadi lebih kritis terhadap Putin dan dianggap sebagai target pengeboman.

Pada upacara untuk merayakan kehidupan Dugina, Alexander berjanji negara baru Rusia akan sepenuhnya mencaplok Ukraina dan wilayah lainnya.

Dia mengatakan kepada pelayat bahwa putrinya “mati untuk rakyat, mati untuk Rusia.”

“Harga besar yang harus kita bayar hanya dapat dibenarkan oleh pencapaian tertinggi, kemenangan kita,” tambahnya sebagaimana dilansir Daily Mail.

Darya Dugina sangat vokal menyuarakan dukungannya pada invasi Rusia di Ukraina.BBC INDONESIA Darya Dugina sangat vokal menyuarakan dukungannya pada invasi Rusia di Ukraina.

Baca juga: Insiden Bom Mobil di Moskwa Diklaim Terkait dengan Upaya Penggulingan Rezim Putin

Pada Rabu (24/8/2022) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan pembunuhan Dugina sebagai 'kejahatan barbar'.

Kematiannya juga mendorong seruan di antara elit politik Moskwa untuk membalas dendam.

Kedutaan Besar AS di Kyiv telah memperingatkan kemungkinan peningkatan serangan militer Rusia di Ukraina setelah insiden ini.

Namun NRA dalam mengolok-olok versi Kremlin yang dibuat-buat, figur misterius Natalia Vovk yang berulang kali mengubah penampilannya dan plat nomor mobilnya untuk menipu penjaga Rusia.

“Betapa cepatnya penyelidikan! Semua ini diketahui sehari setelah pembunuhan itu. Pihak berwenang sangat takut pada partisan sehingga mereka siap untuk dongeng apa pun,” sindir NRA dalam pesannya di Telegram.

Baca juga: Bom Mobil di Moskwa Tewaskan Darya Dugina Putri Sekutu Dekat Putin, Siapa Dia?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com