Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Umumkan Menang Lawan Covid-19, Korut Laporkan 4 Kasus "Demam" Baru

Kompas.com - 25/08/2022, 11:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Media Pemerintah Korea Utara, KCNA, pada hari ini, Kamis (25/8/2022) melaporkan adanya temuan empat kasus "demam" baru dengan menyebut mereka diduga terinfeksi "epidemi ganas".

Informasi ini nyatanya muncul hanya berselang dua pekan setelah Korea Utara menyatakan kemenangan atas Covid-19.

Negara itu diketahui baru mengonfirmasi wabah Omicron di ibu kota Pyongyang pada Mei 2022.

Baca juga: Hubungan Korea Utara dan Donetsk, Wilayah Ukraina yang Diduduki Rusia, Kian Mesra

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kemenangan atas virus corona awal Agustus ini dan memerintahkan pencabutan sistem pencegahan epidemi darurat maksimum di negara itu karena kasus yang dilaporkan secara resmi turun menjadi nol.

Tetapi, temuan empat kasus "demam" baru telah tercatat di Provinsi Ryanggang, yang berbatasan dengan China pada 23 Agustus.

Kantor Berita Pusat Korea atau KCNA memberitakan hal tersebut dengan mengutip data dari markas besar pencegahan epidemi darurat negara.

"Pihak berwenang segera menerapkan lockdown daerah di mana kasus demam terjadi dan pada saat yang sama segera memobilisasi tim anti-epidemi bergerak cepat dan tim diagnosis dan perawatan cepat," ungkap KCNA, sebagaimana dikutip dari AFP.

KCNA mengabarkan pihak berwenang juga telah mengambil langkah-langkah untuk menyelidiki penyebab wabah demam baru.

Korea Utara diketahui selama ini hampir selalu menyebut "pasien demam" alih-alih "pasien Covid-19" dalam laporan kasus. Hal ini mereka lakukan tampaknya karena kurangnya kapasitas pengujian.

Baca juga: Presiden Korea Selatan Kecam Negosiasi dengan Korea Utara Terdahulu: Cuma Pertunjukan Politik

Korea Utara telah mencatat hampir 4,8 juta infeksi "demam" dan hanya 74 kematian dengan tingkat kematian resmi 0,002 persen, menurut KCNA. Tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak 29 Juli hingga saat ini.

Para ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WNO) sendiri dilaporkan telah lama mempertanyakan statistik Covid-19 di Korea Utara.

Mereka juga sanksi terhadap klaim Korea Utara telah mengendalikan wabah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com