Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyusup Bawa Panah Ingin Bunuh Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor

Kompas.com - 18/08/2022, 12:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Penyusup membawa panah di Kastil Windsor yang ditangkap pada awal Hari Natal 2021 mengaku hendak membunuh Ratu Elizabeth II.

Pria bernama Jaswant Singh Chail (20) tersebut berasal dari Southampton, Inggris selatan, dan pada awal bulan ini didakwa dengan pengkhianatan.

Dia menghadiri sidang Pengadilan Westminster Magistrates pada Rabu (17/8/2022) melalui panggilan video dari rumah sakit jiwa berkeamanan tinggi Broadmoor.

Baca juga: Keamanan Ratu Elizabeth II Siaga Tinggi, Dua Penyusup Masuk Perkebunan Windsor

Saat ditangkap, Chail mengenakan tudung, topeng, dan membawa panah yang pengamannya dilepas. Chail berada dalam jarak pandang dari apartemen Ratu Elizabeth II, kata jaksa Kathryn Selby.

Chail diduga mengatakan kepada petugas perlindungan: "Saya di sini untuk membunuh Ratu," dikutip dari kantor berita AFP.

Tuduhan paling serius yang dia hadapi di bawah Undang-Undang Pengkhianatan yang berusia 180 tahun adalah "niat untuk melukai orang Yang Mulia Ratu Elizabeth II, atau membuat khawatir Yang Mulia".

Dalam kasus terakhir seperti itu, warga Inggris bernama Marcus Sarjeant dipenjara selama lima tahun pada 1981 setelah mengaku bersalah menembakkan tembakan kosong ke sang ratu ketika sedang berparade.

Chail juga didakwa membuat ancaman pembunuhan dan kepemilikan senjata ofensif.

Mantan pekerja supermarket yang menganggur itu tidak boleh mengajukan banding.

Ratu Elizabeth II melambai ke massa saat perayaan Platinum Jubilee Pageant di Istana Buckingham, London, Minggu (5/6/2022), empat hari terakhir untuk menandai Platinum Jubilee.AP PHOTO/FRANK AUGSTEIN Ratu Elizabeth II melambai ke massa saat perayaan Platinum Jubilee Pageant di Istana Buckingham, London, Minggu (5/6/2022), empat hari terakhir untuk menandai Platinum Jubilee.
Chail juga diselidiki oleh Komando Kontra Terorisme Polisi Metropolitan, tetapi tindakannya tidak diperlakukan sebagai terorisme, kata jaksa.

Baca juga:

Jaksa melanjutkan, Chail sebelumnya pernah berusaha menjadi Polisi Kementerian Pertahanan dan resimen infanteri Pengawal Grenadier untuk lebih dekat dengan keluarga kerajaan.

Dia diduga merencanakan serangan sebagai balasam atas perlakuan terhadap orang India, dan sempat merilis video yang mengatakan dia akan membunuh Ratu.

Chail akan ditahan sampai kehadiran berikutnya di pengadilan Old Bailey London pada 14 September.

Insiden itu terjadi ketika Ratu Elizabeth II merayakan Hari Natal di Kastil Windsor bersama putra dan pewaris tertuanya, Pangeran Charles, bersama istrinya Camilla.

Penyusupan yang lebih serius pernah terjadi pada pada 1982, ketika pria berusia 30-an tahun memasuki kamar pribadi Ratu di Istana Buckingham saat dia di tempat tidur. Polisi langsung menangkap penyusup.

Baca juga: Istri Menkeu Inggris Lebih Kaya dari Ratu Elizabeth II, Berangkat Sekolah Naik Becak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com