Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tepis Punya Hubungan dengan Penikam Salman Rushdie, Ini yang Dikatakan

Kompas.com - 15/08/2022, 16:58 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com – Iran menepis adanya hubungan dengan penikam Salman Rushdie, penulis buku Ayat-ayat Setan.

Atas insiden penikaman ini, Iran menyalahkan Salman Rushdie itu sendiri.

"Kami dengan tegas menyangkal hubungan apa pun dengan serangan itu dan tidak ada yang berhak menuduh Republik Islam Iran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani pada Senin (15/8/2022). Ini adalah reaksi resmi pertama Iran terhadap insiden Salman Rushdie ditikam pada Jumat (12/8/2022).

"Dalam serangan ini, kami tidak menganggap siapa pun selain Salman Rushdie dan pendukungnya layak disalahkan dan bahkan dikutuk," katanya pada konferensi pers mingguan di Teheran.

Baca juga: Salman Rushdie Diserang, Peminat Buku Ayat-ayat Setan Naik

"Dengan menghina hal-hal suci Islam dan melintasi garis merah lebih dari satu setengah miliar Muslim dan semua pengikut agama-agama ilahi, Salman Rushdie telah mengekspos dirinya pada kemarahan dan kemarahan orang-orang," tambah Kanani, sebagaimana dikutip dari AFP.

Salman Rushdie (75) dilaporkan sempat kritis setelah ditikam. Namun, kondisinya beranjak membaik.

Kini dia tak perlu lagi menggunakan ventilator dan dilaporkan sudah bisa menyampaikan beberapa kata.

Salman Rushdie telah menghabiskan bertahun-tahun di bawah perlindungan polisi setelah para pemimpin Iran menyerukan pembunuhannya atas penggambaran dia tentang Islam dan Nabi Muhammad dalam buku Ayat-ayat Setan atau The Satanic Verses.

Baca juga:

Sementara itu, tersangka penyerang, Hadi Matar (24) dari New Jersey, telah diadili di pengadilan, tapi dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan.

Pemimpin tertinggi Iran sebelumnya, Ayatollah Ruhollah Khomeini diketahui pada tahun 1989 mengeluarkan dekrit agama atau fatwa, yang memerintahkan umat Islam untuk membunuh Rushdie atas apa yang dia anggap sebagai sifat penghujatan dari "Ayat-Ayat Setan".

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Minggu (14/8/2022) mengatakan media pemerintah Iran telah "bersemangat" tentang serangan itu, menambahkan bahwa "hal ini tercela".

Baca juga: Salman Rushdie, Penulis Buku Ayat-ayat Setan Ditikam di New York

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com