Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Nama Masuk Nominasi Presiden Baru Sri Lanka, Siapa yang Terkuat?

Kompas.com - 19/07/2022, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

COLOMBO, KOMPAS.com - Tiga kandidat telah dinominasikan untuk menggantikan mantan presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang telah kabur ke luar negeri dan mengundurkan diri pekan lalu.

Pemenangnya akan mengambil alih negara bangkrut yang penduduknya sedang mengalami kekurangan makanan, bahan bakar minyak (BBM), dan obat-obatan parah tersebut.

Parlemen Sri Lanka pada Selasa (19/7/2022) mengumumkan bahwa Plt. Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe akan menghadapi mantan Menteri Pendidikan Sri Lanka Dullas Alahapperuma -yang mendapat dukungan dari oposisi utama-, dan pemimpin kiri Anura Dissanayake dalam pemungutan suara tertutup pada Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Terancam Jadi Seperti Sri Lanka, 4 Negara Asia Ini Diambang Krisis Ekonomi Terburuk

Ketiganya secara resmi dicalonkan oleh legislator dalam sesi yang berlangsung di bawah 10 menit di gedung Parlemen Sri Lanka yang dijaga ketat.

Beberapa saat sebelumnya, pemimpin oposisi Sajith Premadasa mengumumkan di Twitter bahwa dia menarik diri dari pencalonan demi Alahapperuma yang berusia 63 tahun, seorang anggota pembangkang dari partai SLPP Rajapaksa.

"Demi kebaikan yang lebih besar dari negara saya yang saya cintai dan orang-orang yang saya sayangi, saya dengan ini menarik pencalonan saya untuk posisi Presiden," kata Premadasa, dikutip dari Reuters.

Sumber-sumber politik mengatakan keduanya telah mencapai kesepakatan semalam untuk satu menjadi presiden dan sisanya menjadi perdana menteri.

Keduanya juga disebut telah bersepakat membentuk pemerintah persatuan untuk menavigasi krisis ekonomi yang memburuk di negara itu.

Baca juga:

Tetapi, Wickremesinghe (73), seorang operator politik veteran dan enam kali perdana menteri, mendapat dukungan formal dari kepemimpinan SLPP, yang tetap menjadi partai terbesar di parlemen dengan 225 anggota.

Kandidat ketiga adalah Anura Dissanayake, 53, pemimpin sayap kiri JVP atau Front Pembebasan Rakyat, yang memiliki tiga kursi parlemen.

Sementara, calon keempat, yakni mantan panglima militer Sarath Fonseka telah gagal mendapatkan dukungan dari legislator untuk memasuki pemilihan presiden Sri Lanka.

Pemimpin baru tersebut akan menjabat untuk sisa masa jabatan Rajapaksa, yang berlangsung hingga November 2024.

Baca juga: Perjuangan Warga Sri Lanka Antre Bensin 4 Hari, sampai Gelar Tikar dan Main Kartu di Trotoar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com