Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: 34 Tewas di Blok Apartemen Chasiv Yar, Serangan Rusia Paling Mematikan Sejauh Ini

Kompas.com - 12/07/2022, 16:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

CHASIV YAR, KOMPAS.com - Korban tewas akibat serangan rudal di sebuah blok apartemen lima lantai di Chasiv Yar, Ukraina timur, telah mencapai 34 jiwa, sementara tim penyelamat masih terus mengambil mayat dari puing-puing.

Menurut Kyiv, bangunan tempat tinggal itu terkena roket Rusia yang ditembakkan dari sistem truk pada Sabtu (9/7/2022) malam.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-138 Serangan Rusia ke Ukraina, Timur Makin Mematikan, Gas ke Nord Stream 1 Disetop

Layanan darurat Ukraina awalnya melaporkan korban tewas 10 orang, tetapi ketika tim penyelamat terus menyisir puing-puing, jumlah itu terus meningkat.

Korban terakhir, seorang anak berusia sembilan tahun, dilaporkan ditemukan sekitar pukul 23.30 pada Senin (11/7/2022).

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan dalam pembaruan Senin (11/7/2022) malam bahwa jumlah korban tewas adalah 33, termasuk satu anak, mengutip layanan darurat negara.

Tetapi pada Selasa (12/7/2022) pagi jumlah itu meningkat menjadi 34, menurut Gubernur wilayah Donetsk dan termasuk Chasiv Yar Pavlo Kyrylenko, sebagaimana dilansir Guardian.

Dalam pembaruan yang dibagikan ke Telegram tepat sebelum jam 9 pagi, Kyrylenko mengatakan bahwa pada pukul 6.30 pagi, karyawan layanan darurat negara telah membersihkan sekitar 70 persen dari puing-puing, meskipun operasi penyelamatan sedang berlangsung.

“Rusia akan bertanggung jawab atas setiap kehidupan yang hancur dan dimutilasi,” tambahnya.

Baca juga: Orang Terkaya di Ukraina Turun Tangan Bantu Negara

Sembilan orang diselamatkan setelah serangan itu. Sementara Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk yang mencakup Chasiv Yar, mengatakan sekitar tiga lusin orang masih terjebak di reruntuhan.

Pada Minggu (10/7/2022) malam, tim penyelamat menyelamatkan seorang pria yang terjepit oleh batu bata dan beton yang jatuh, dalam operasi darurat selama hampir 24 jam.

Petugas penyelamat menyaring puing-puing di lokasi kejadian setelah roket Rusia menabrak blok perumahan apartemen, di Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu, 10 Juli 2022.AP PHOTO/NARIMAN EL MOFTY Petugas penyelamat menyaring puing-puing di lokasi kejadian setelah roket Rusia menabrak blok perumahan apartemen, di Chasiv Yar, wilayah Donetsk, Ukraina timur, Minggu, 10 Juli 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskwa sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan di Chasiv Yar.

"Siapa pun yang memberi perintah untuk serangan semacam itu, siapa pun yang melakukannya di kota-kota biasa, di daerah pemukiman, membunuh dengan sengaja," kata Zelensky. “Hukuman tidak bisa dihindari oleh setiap pembunuh Rusia.”

Andriy Yermak, kepala staf Zelensky, mengatakan serangan itu adalah "serangan teroris lain" dan bahwa Rusia harus ditetapkan sebagai negara sponsor terorisme.

Tim penyelamat diperlihatkan menjelajahi reruntuhan bangunan, dindingnya benar-benar terkelupas oleh dampak serangan.

Baca juga: Dubes Ukraina Ungkap 2 Opsi Akhiri Perang dengan Rusia

Derek dan ekskavator bekerja bersama pekerja darurat untuk m

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com