KYIV, KOMPAS.com - Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-138 pada Senin (11/7/2022), dan pertempuran di Ukraina timur semakin mematikan.
Sementara itu, Ukraina memprediksi Rusia akan melancarkan serangan berat di Donbass, dan raksasa energi Gazprom menyetop pasokan gas ke pipa Nord Stream 1 untuk perawatan.
Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina pada hari ke-138 dikutip dari kantor berita AFP.
Baca juga: Ukraina Siapkan Serangan Balik, Penduduk di Wilayah Selatan Diminta Lari
"26 orang tewas ditemukan dan dipindahkan dari puing-puing" sementara sembilan orang ditemukan hidup-hidup, kata layanan darurat di media sosial seraya menambahkan bahwa proses evakuasi masih berlangsung.
Sebanyak enam orang juga tewas dalam serangan roket di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Kepala regional Kharkiv, Oleg Synyegubov, mengatakan bahwa tembakan Rusia menargetkan fasilitas sipil seperti pusat perbelanjaan dan tempat tinggal warga.
Setelah berupaya merebut daerah-daerah di wilayah Luhansk, pasukan Rusia sekarang memusatkan perhatian pada Donetsk yang bertetangga di Ukraina timur, karena mereka ingin menguasai seluruh wilayah industri Donbass.
Baca juga: Rusia Gunakan Veto di DK PBB untuk Putus Bantuan ke Suriah, Warga Protes: Kami Bisa Mati
Tentara Ukraina memperingatkan, pasukan Rusia diyakini meluncurkan beberapa serangan terberat mereka di wilayah Donetsk.
"Ada tanda-tanda unit musuh bersiap mengintensifkan operasi tempur ke arah Kramatorsk dan Bakhmut," katanya, merujuk pada dua kota utama yang masih di bawah kendali Ukraina.
Setelah pasokan dari Nord Stream berhenti, perusahaan energi Italia Eni dan Grup OMV Austria sama-sama melaporkan pengurangan kiriman gas dari Gazprom.
Baca juga:
Lituania membatasi transit barang yang disetujui oleh Uni Eropa ke Kaliningrad, wilayah Rusia yang diapit oleh anggota NATO--Lituania dan Polandia--sejak pertengahan Juni. Langkah itu membuat marah Moskwa yang mengatakan bahwa tindakan tersebut ilegal.
Putin menandatangani dekrit untuk mempercepat kewarganegaraan bagi semua warga Ukraina.
Langkah ini didasarkan pada perintah sebelumnya--termasuk yang dikeluarkan sebelumnya dalam invasi Rusia ke Ukraina--sehingga memudahkan warga Ukraina yang tinggal di wilayah yang diduduki Moskwa untuk mendapat paspor Rusia.
Baca juga: Putin Keluarkan Dekrit Permudah Semua Warga Ukraina Jadi Warga Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.