[POPULER GLOBAL] Ketika Sri Lanka Cukup Kaya | Renovasi Toilet Umum Rp 9 Miliar

KOMPAS.com - Kilas balik ketika Sri Lanka belum bangkrut dan cukup kaya memuncaki daftar artikel populer global kali ini.

Di bawahnya ada prediksi nasib Eropa jika Rusia menyetop pasokan gas sepenuhnya, dan rangkuman perang di Ukraina pada hari ke-137.

Sementara itu, pemerintah daerah di Inggris menghabiskan dana Rp 9 miliar untuk merenovasi toilet umum dan membuat publik geram.

Baca juga: Ini Nasib Uang Rp700 Juta yang Ditemukan Pengunjuk Rasa di Istana Presiden Sri Lanka

Rangkuman artikel populer global sepanjang Senin (11/7/2022) hingga Selasa (12/7/2022) pagi dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

1. Dulu, Ketika Sri Lanka Belum Bangkrut dan Cukup Kaya...

Krisis Sri Lanka yang membuat negara bangkrut, demo berjilid-jilid, hingga warga merangsek masuk istana presiden, jauh berbeda dibandingkan situasi sebelumnya.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Rabu (6/7/2022), Sri Lanka dulu adalah negara yang cukup kaya.

Sri Lanka dulunya negara berpenghasilan menengah, PDB per kepala sebanding dengan Filipina dan membuat iri India, negara tetangga di Asia Selatan.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Ukraina Siapkan Serangan Balik, Penduduk di Wilayah Selatan Diminta Lari

2. Eropa Kelimpungan Betul jika Rusia Setop Pasokan Gas Sepenuhnya

Pipa Nord Stream 1 memulai pemeliharaan tahunan pada Senin (11/7/2022), dengan aliran gas ke Eropa diperkirakan akan berhenti selama sepuluh hari.

Kendati demikian, pemerintah di Eropa, pasar, dan perusahaan khawatir penyetopan aliran gas Rusia mungkin diperpanjang karena perang di Ukraina.

Nord Stream 1 merupakan pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman, mengangkut 55 miliar meter kubik gas per tahun dari Rusia ke Jerman melalui bawah Laut Baltik.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Keberadaan Presiden Sri Lanka Terungkap Setelah Melarikan Diri dari Istana

3. Pemda Habiskan Rp 9 Miliar untuk Perbaiki Satu Toilet Umum di Daerah Termiskin, Warga Geram

Pemerintah daerah di Inggris dicap “gila” karena menghabiskan 500.000 poundsterling (nyaris Rp 9 miliar) untuk memperbaiki satu toilet umum di salah satu daerah termiskin di negara itu.

Toilet umum yang sudah direnovasi itu diresmikan dengan upacara pemotongan pita di Scarborough, North Yorks, menurut laporan The Sun pada Senin (11/7/2022).

Pemerintah kota Tony Randerson bersikeras, "Ini akan digunakan sebagai tolok ukur untuk transformasi beberapa blok toilet kami yang lainnya di masa depan."