Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Kibarkan Bendera Setengah Tiang, Penghormatan untuk Shinzo Abe

Kompas.com - 09/07/2022, 15:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Biden memerintahkan bendera di Gedung Putih dan gedung-gedung federal dan instalasi militer lainnya untuk diterbangkan setengah tiang hingga hari Minggu (10/7/2022).

Ini sebagai tanda hormat untuk mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah ia dibunuh di acara kampanye, Jumar (8/7/2022).

"Perdana Menteri terlama dalam sejarah Jepang, Shinzo Abe adalah pelayan kebanggaan rakyat Jepang dan teman setia Amerika Serikat," tulis sebuah teks yang ditandatangani Biden, dilansir The Hill.

Baca juga: Mengenang Shinzo Abe dan Momen Ikoniknya Meniru Super Mario di Olimpiade

"Dia bekerja sama dengan Presiden Amerika dari kedua belah pihak untuk memperdalam Aliansi antara negara-negara kita dan memajukan visi bersama untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tambahnya.

Biden memerintahkan bendera Amerika untuk diterbangkan pada setengah tiang di semua bangunan umum, lapangan umum dan stasiun militer dan angkatan laut.

Bendera setengah tiang juga wajib berkibar pada kapal laut melalui matahari terbenam pada hari Minggu.

Abe ditembak dan dibunuh saat berbicara di acara kampanye di Jepang, yang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

Baca juga: Satu Per Satu Pelayat Datangi Lokasi Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Penegak hukum Jepang menangkap tersangka di tempat kejadian dan mengatakan senjata yang diduga digunakan tersangka adalah buatan sendiri.

Berita tentang pembunuhannya mengejutkan dunia.

Abe adalah perdana menteri terlama di Jepang, setelah meninggalkan jabatannya pada tahun 2020 setelah delapan tahun menjabat.

Baca juga: Mengapa Shinzo Abe jadi Sosok yang Begitu Penting di Jepang

Biden mencatat dalam pernyataannya bahwa ia menghabiskan waktu bekerja dengan Abe ketika ia menjabat sebagai wakil presiden dalam pemerintahan Obama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com