BARCELONA, KOMPAS.com - Mantan presiden Angola, Jose Eduardo dos Santos, meninggal dunia pada usia 79 tahun.
Dilansir CNN, Dos Santos, yang menjabat sebagai presiden antara 1979 dan 2017, meninggal di kota Barcelona Spanyol pada Jumat (8/7/2022) pagi, CNN Portugal melaporkan, mengutip pernyataan pemerintah.
Mantan presiden telah dirawat di rumah sakit di Spanyol sebelum kematiannya.
Baca juga: Arab Saudi Tetapkan Kuota Haji 2022, Indonesia Terbanyak, Angola Paling Sedikit
Masa jabatan dos Santos adalah salah satu era kepresidenan terlama di dunia.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Angola mengatakan "membungkuk, dengan rasa hormat dan pertimbangan terbesar, kepada sosok seorang negarawan dengan dimensi sejarah yang besar, yang memerintah selama bertahun-tahun dengan kebijaksanaan dan humanisme nasib Bangsa Angola, di saat-saat yang sangat sulit."
Kepresidenan Angola juga mengirimkan "perasaan duka yang mendalam" kepada keluarga dan meminta "ketenangan semua orang di saat rasa sakit dan ketakutan ini."
Baca juga: James Caan, Pemeran Sonny Corleone di The Godfather Meninggal
Sebagai bekas jajahan Portugis, Angola muncul dari reruntuhan perang saudara 27 tahun untuk menjadi salah satu pemain ekonomi utama benua itu.
Dos Santos dari Partai Gerakan Rakyat untuk Pembebasan Angola (MPLA) mengawasi sebagian besar pertumbuhan ekonomi dan upaya pembangunan kembali Angola.
Pengawas anti-korupsi Transparency International pada tahun 2017 mengatakan bahwa "nepotisme dan kronisme" di bawah dos Santos telah "menghentikan warga Angola biasa untuk mengambil manfaat dari kekayaan sumber daya alam negara itu, terutama ketika harga minyak tinggi."
Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Usai Ditembak
Pada tahun yang sama dengan tahun dos Santos mengundurkan diri, organisasi itu mengatakan bahwa korupsi telah "terlalu lama memperkaya elite penguasa kecil sementara lebih dari dua pertiga penduduk negara itu hidup dalam kemiskinan."
Putrinya, Isabel dos Santos, pada 2013 menjadi miliarder wanita pertama di Afrika, menurut publikasi bisnis Forbes.
Sementara usaha bisnis pertamanya adalah sebuah restoran di ibukota Angola, Luanda, pada tahun 1997, investasi di perusahaan publik di Portugal dan asetnya di setidaknya satu bank Angola "meningkatkan kekayaan bersihnya di atas angka 1 miliar dollar AS", menurut Forbes.
Baca juga: Sekjen OPEC dan Veteran Industri Minyak Mohammad Barkindo Meninggal
Pengusaha wanita itu diidentifikasi sebagai "salah satu contoh utama korupsi besar di dunia" oleh Transparency International.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.