Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Tetsuya Yamagami Pelaku Penembakan Shinzo Abe, Dendam Eks Anggota AL kepada Mantan PM Jepang

Kompas.com - 09/07/2022, 15:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

NARA, KOMPAS.com - Tetsuya Yamagami (41) pelaku penembakan Shinzo Abe mantan PM Jepang yang tewas pada Jumat (8/7/2022) mengungkapkan pengakuannya kepada polisi.

Yamagami mengaku menargetkan Shinzo Abe karena dendam terhadap organisasi yang dia yakini terkait dengan mantan perdana menteri Jepang itu.

Polisi senior di kota Nara, lokasi mantan PM Jepang ditembak, menyebutkan bahwa Tetsuya Yamagami menganggur dan menggunakan senjata rakitan.

Baca juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak, Ini Identitas Pelaku dan Pengakuannya

"Itu pernyataan tersangka, dan kami menentukan bahwa (senjata api) itu jelas-jelas buatan tangan, meskipun analisis kami saat ini masih berlangsung," kata seorang polisi kepada wartawan, dikutip dari kantor berita AFP.

Namun, polisi menolak membeberkan rincian tentang organisasi yang dimaksud Tetsuya Yamagami.

Polisi hanya berkata bahwa penyelidikan sedang berlangsung, tetapi beberapa media Jepang menggambarkannya sebagai kelompok agama.

Tetsuya Yamagami dipotret di lokasi Shinzo Abe ditembak saat memegang benda hitam berbentuk kotak besar yang tampaknya memiliki dua barel.

Baca juga:

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, terlihat di layar, selama pertemuan di Taipei, Rabu 1 Desember 2021. Mantan PM Jepang ditembak pada pukul 11.30 waktu setempat saat berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaiji Jumat (8/7/2022).KYODO NEWS via AP Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, terlihat di layar, selama pertemuan di Taipei, Rabu 1 Desember 2021. Mantan PM Jepang ditembak pada pukul 11.30 waktu setempat saat berpidato di kota Nara, dekat Stasiun Yamato-Saidaiji Jumat (8/7/2022).
Aparat keamanan dengan alat pelindung kemudian menggeledah rumah pelaku penembakan Shinzo Abe pada Jumat (8/7/2022) setelah pukul 5 sore waktu setempat, dan menyita beberapa barang mirip senjata rakitan.

Tetsuya Yamagami disebut berbicara kepada polisi secara jujur. Ia mengatakan, pernah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim (Angkatan Laut Jepang) selama tiga tahun dari tahun 2002, tetapi klaim itu juga sedang diselidiki.

Selanjutnya, pelaku penembakan Shinzo Abe itu mengatakan kepada polisi bahwa dia mengetahui tentang kunjungan mantan PM Jepang tersebut secara online.

Polisi menambahkan, mereka sedang menyelidiki apakah ada masalah dengan pengamanan saat kampanye ketika Shinzo Abe mantan PM Jepang ditembak pada Jumat siang.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal usai Ditembak saat Berpidato, Keamanan Tokoh Jepang Dipertanyakan

Tetsuya Yamagami pelaku penembakan Shinzo Abe kini ditahan di kantor polisi Nara Nishi. Ia dikenakan tuduhan percobaan pembunuhan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com