Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zelensky Ungkap Rasa Frustrasi, Militer Ukraina Buat Keputusan Tanpa Dia

Kompas.com - 06/07/2022, 16:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyuarakan rasa frustrasi kepada para pemimpin militer, setelah mereka menambahkan pembatasan pergerakan personel militer tanpa masukannya.

“Pembatasan baru akan mengharuskan anggota wajib militer, cadangan, dan lainnya, yang tunduk pada dinas militer Ukraina, memita izin dari perekrutan teritorial militer dan pusat dukungan sosial untuk meninggalkan wilayah mereka,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan pada Selasa (5/7/2022) sebagaimana dilansir Newsweek.

Baca juga: Blinken Akan Bawa Isu Perang Rusia-Ukraina dalam Pertemuan G20 di Bali

Ketidaksepakatan antara otoritas Ukraina jarang terungkap di publik.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, seluruh dunia lebih banyak menyampaikan pujian atas kepemimpinan mereka dalam perlawanan menanggapi serangan ofensif tetangganya, yang dimulai lebih dari empat bulan lalu pada Februari.

Tapi keluh kesah Zelensky disampaikan ketika para pembela Ukraina tengah melawan balik militer Rusia, dengan pertempuran sengit di bagian timur negara itu.

Zelensky mengkritik keputusan militer Ukraina selama pidato nasional, dengan mengatakan itu seharusnya tidak dibuat tanpa masukannya dan itu menyebabkan "banyak perselisihan."

"Saya melihat ada penilaian yang berbeda terhadap keputusan itu (pembatasan pergerakan personel). Ada kesalahpahaman, dan bahkan kemarahan di masyarakat," katanya dalam pidato video yang diterjemahkan.

Dia mengatakan telah menginstruksikan agar para pemimpin militer memberikan rincian lebih lanjut tentang keputusan itu dalam sebuah pertemuan pada Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Setelah Kuasai Luhansk, Rusia Serang Donetsk Ukraina

"Saya berjanji kepada orang-orang untuk mencari jalan keluar. Dan saya meminta Staf Umum (militer) untuk tidak membuat keputusan seperti itu tanpa (pertimbangan) saya di masa depan. Kemuliaan bagi Ukraina!"

General Staf Militer Ukraina dilaporkan telah membuat keputusan untuk membantu "mempersempit jumlah orang yang berpindah-pindah," menurut outlet berita Ukraina The Kyiv Independent.

"Warga yang terhormat—wajib militer dan mereka yang bertanggung jawab atas dinas militer! Saya mengingatkan Anda bahwa perang sedang berlangsung. Negara Anda membutuhkan Anda," kata Valeriy Zaluzhny, panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam sebuah unggahan Facebook yang dilaporkan oleh Ukrinform, sebuah kantor berita Ukraina.

Lebih lanjut, dia mendesak agar setiap orang yang belum mendaftar atau memperbarui pendaftaran militer mereka harus melakukannya.

“Bagi Anda yang berencana meninggalkan distrik dan wilayah Anda harus mendapatkan izin dari pusat rekrutmen teritorial dan dukungan sosial," tegasnya.

Baca juga: Buntut Perang Rusia-Ukraina, Latvia Aktifkan Lagi Wajib Militer

Langkah militer itu disambut dengan kritik dari beberapa orang Ukraina.

Beberapa yang turun ke bagian komentar dalam pengumuman di Facebook itu mengungkapkan kekhawatiran bahwa hal tersebut secara tidak adil membatasi kemampuan orang untuk bepergian, dapat membahayakan ekonomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com