Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Sri Lanka Bangkrut: Cadangan BBM Tersisa Kurang dari Sehari!

Kompas.com - 03/07/2022, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka bangkrut dan hampir lumpuh karena cadangan bahan bakar minyak (BBM) yang dimiliki terus menyusut.

Menteri Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera bahkan mengatakan pada Minggu (3/7/2022), negaranya tinggal memiliki sisa BBM kurang dari satu hari.

Layanan transportasi umum di Sri Lanka pun dilaporkan telah terhenti karena krisis ekonomi negara itu semakin dalam.

Baca juga: Cerita Penderitaan Warga Sri Lanka Harus Tidur di Mobil 2 Hari untuk Antre Bensin

Antrean bensin dan solar juga mengular hingga beberapa kilometer (km) di Ibu Kota Colombo.

Padahal sebagian besar SPBU sudah tidak memiliki pasokan BBM selama berhari-hari.

Wijesekera mengatakan cadangan bensin di negaranya tinggal sekitar 4.000 ton, hanya di bawah konsumsi satu hari.

"Pengiriman bensin berikutnya diharapkan antara tanggal 22 dan 23 (Juli)," kata Wijesekera kepada wartawan di Colombo.

"Kami telah menghubungi pemasok lain, tetapi kami tidak dapat mengonfirmasi pasokan baru sebelum tanggal 22," tambah dia, dikutip dari AFP.

Pekan lalu, Sri Lanka yang kekurangan uang mengumumkan penghentian dua minggu untuk semua penjualan BBM kecuali untuk layanan penting guna menghemat bensin dan solar dalam keadaan darurat.

Sebagian besar toko di Sri Lanka juga tutup pada Minggu, dengan situasi yang diperkirakan akan memburuk ketika bank dan kantor dibuka kembali pada Senin (4/7/2022).

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, India Berpeluang Geser Pengaruh China

Penduduk Sri Lanka yang putus asa terlihat mencoba tak lagi menggunakan kendaraan pribadi, berharap untuk tumpangan kendaraan umum.

Namun, bus milik swasta, yang merupakan dua pertiga dari armada negara itu, mengau terpaksa mengurangi layanan pada Minggu karena sangat terpengaruh oleh kekurangan bahan bakar.

"Kami mengoperasikan sekitar 1.000 bus di seluruh negeri dari 20.000 yang dimiliki oleh anggota kami," kata ketua Asosiasi Operator Bus Swasta Gemunu Wijeratne.

"Situasinya pasti akan bertambah buruk besok karena kami tidak punya cara untuk mendapatkan solar," jelas dia.

Wijeratne mengatakan layanan akan dibatasi lebih lanjut pada Senin dan tidak melihat solusi segera.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Zebra Kabur di Jalan Raya AS, Penunggang Rodeo Datang Menyelamatkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com