Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis dan Jerman Desak Putin Berdialog Langsung dengan Zelensky

Kompas.com - 29/05/2022, 18:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Fox News

MOSKWA, KOMPAS.com – Perancis dan Jerman mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan negosiasi langsung yang serius dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Desakan itu disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Putin guna mencapai solusi diplomatik untuk perang di Ukraina.

Kantor Kanselir Jeman mengatakan, Macron dan Scholz mendesak Putin selama panggilan telepon antara ketiga pemimpin tersebut.

Baca juga: Zelensky: Para Pejabat Rusia Tak Punya Kuasa di Hadapan Putin

Macron dan Scholz juga mendesak gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia, kata Kantor Kanselir Jeman.

Sedangkan menurut Kremlin, Putin mengatakan kepada Macron dan Scholz bahwa meningkatkan peralatan militer ke Ukraina justru semakin memenaskan konflik.

Kremlin menambahkan, Rusia terbuka untuk melanjutkan negosiasi dengan Kyiv, sebagaimana dilansir Fox News, Sabtu (28/5/2022).

Namun, Kremlin tidak menyatakan apakah Putin akan terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Zelensky.

Baca juga: Jawaban Rusia ketika Ditanya: Apa Putin Akan Menggunakan Senjata Nuklir Taktis di Ukraina?

Sebelumnya, Zelensky menuturkan bahwa dia tidak bersemangat untuk berdialog dengan Rusia, tetapi menggarisbawahi bahwa percakapan seperti itu kemungkinan harus terjadi agar perang berakhir.

Delegasi Rusia dan Ukraina telah mengadakan banyak diskusi sejak Rusia meluncurkan invasi pada akhir Februari, meskipun negosiasi tersebut baru-baru ini terhenti.

Macron dan Scholz juga meminta Putin untuk membebaskan 2.500 pejuang Ukraina yang ditangkap sebagai tawanan perang di pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina.

Awal bulan ini, sejumlah pejabat Rusia menuturkan bahwa pejuang terakhir yang mempertahankan pabrik telah menyerah. Zelensky mengatakan mereka telah diberi izin untuk pergi.

Baca juga: Berunding 80 Menit, Scholz dan Macron Desak Putin Negosiasi dengan Zelensky

Rusia sebelumnya mengklaim bahwa lebih dari 900 pejuang Ukraina diangkut ke koloni penjara yang dibuka kembali di Donetsk yang diduduki Rusia.

Beberapa dari mereka yang mengalami luka serius dibawa ke rumah sakit.

Ukraina mengincar pembebasan para pejuang sebagai bagian dari pertukaran tahanan.

Tetapi Rusia belum mengonfirmasi bahwa pertukaran berlangsung dan beberapa pejabat Rusia berpendapat bahwa para pejuang Ukraina itu harus diadili atau dieksekusi.

Baca juga: Pendaki Kirgistan Singkirkan Bendera Ukraina di Puncak Gunung yang Dinamai Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com