Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Kirgistan Singkirkan Bendera Ukraina di Puncak Gunung yang Dinamai "Putin"

Kompas.com - 28/05/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Arab News

BISHKEK, KOMPAS.com - Federasi pendakian Kirgistan mengatakan pada hari Jumat (27/5/2022) bahwa mereka telah menurunkan bendera Ukraina dari sebuah gunung.

Uniknya, gunung ini dinamai seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Polisi pun menyelidiki aksi tersebut.

Baca juga: Bendera Ukraina Berkibar di Puncak Putin, Polisi Kirgistan Luncurkan Penyelidikan

Dilansir Arab News, awal pekan ini, seorang pengguna Twitter yang mengidentifikasi sebagai pendaki memposting video bendera Ukraina yang berkibar di sebelah plakat yang menandai gunung itu sebagai Puncak Putin, 4.446 meter (14.587 kaki) di atas permukaan laut.

Pengguna tersebut mengonfirmasi bahwa dia dan rekan pendakiannya telah diwawancarai, tetapi tidak didakwa, oleh polisi kota, meskipun sebelumnya polisi menyarankan bahwa para pelaku dapat didenda.

Pendaki itu tidak mengakui telah memasang bendera, malah menyalahkan aksi tersebut sebagai "semacam hooligan", dalam sebuah posting Twitter.

Anggota federasi pendakian gunung bekas republik Soviet itu pun menurunkan bendera pada hari Kamis (26/5/2022) dan menggantinya dengan bendera Kirgistan.

Baca juga: Tentara Rusia Terus Maju di Timur, Pasukan Ukraina Pertimbangkan Mundur

Kepala federasi Eduard Kubatov mengatakan kepada AFP pada hari Jumat bahwa "tidak ada politik" dalam keputusan untuk menurunkan bendera Ukraina dan mengeklaim misi itu adalah inisiatif federasi sendiri.

"Tidak menyenangkan bagi saya untuk terseret ke dalam politik. Bendera Kirgistan harus berkibar di pegunungan Kirgistan, itu yang saya yakini," kata Kubatov melalui telepon.

Pemerintah Kirgistan yang miskin dan terdiri dari pegunungan adalah sekutu setia Rusia, meskipun bahkan di sini ada tanda-tanda ketidaknyamanan atas perang Ukraina dan propaganda keras Kremlin yang membelanya.

Baca juga: Putin Gembira Perusahaan Asing Tinggalkan Rusia: Terima Kasih, Tuhan

"Puncak Putin" memang mengambil nama pemimpin Rusia itu pada tahun 2011.

Ini dilakukan sebagai upaya Kirgistan memperkuat hubungannya dengan Moskwa setelah revolusi tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com