BISHKEK, KOMPAS.com - Federasi pendakian Kirgistan mengatakan pada hari Jumat (27/5/2022) bahwa mereka telah menurunkan bendera Ukraina dari sebuah gunung.
Uniknya, gunung ini dinamai seperti Presiden Rusia Vladimir Putin.
Polisi pun menyelidiki aksi tersebut.
Baca juga: Bendera Ukraina Berkibar di Puncak Putin, Polisi Kirgistan Luncurkan Penyelidikan
Dilansir Arab News, awal pekan ini, seorang pengguna Twitter yang mengidentifikasi sebagai pendaki memposting video bendera Ukraina yang berkibar di sebelah plakat yang menandai gunung itu sebagai Puncak Putin, 4.446 meter (14.587 kaki) di atas permukaan laut.
Pengguna tersebut mengonfirmasi bahwa dia dan rekan pendakiannya telah diwawancarai, tetapi tidak didakwa, oleh polisi kota, meskipun sebelumnya polisi menyarankan bahwa para pelaku dapat didenda.
Pendaki itu tidak mengakui telah memasang bendera, malah menyalahkan aksi tersebut sebagai "semacam hooligan", dalam sebuah posting Twitter.
Anggota federasi pendakian gunung bekas republik Soviet itu pun menurunkan bendera pada hari Kamis (26/5/2022) dan menggantinya dengan bendera Kirgistan.
Baca juga: Tentara Rusia Terus Maju di Timur, Pasukan Ukraina Pertimbangkan Mundur
Kepala federasi Eduard Kubatov mengatakan kepada AFP pada hari Jumat bahwa "tidak ada politik" dalam keputusan untuk menurunkan bendera Ukraina dan mengeklaim misi itu adalah inisiatif federasi sendiri.
"Tidak menyenangkan bagi saya untuk terseret ke dalam politik. Bendera Kirgistan harus berkibar di pegunungan Kirgistan, itu yang saya yakini," kata Kubatov melalui telepon.
Pemerintah Kirgistan yang miskin dan terdiri dari pegunungan adalah sekutu setia Rusia, meskipun bahkan di sini ada tanda-tanda ketidaknyamanan atas perang Ukraina dan propaganda keras Kremlin yang membelanya.
Baca juga: Putin Gembira Perusahaan Asing Tinggalkan Rusia: Terima Kasih, Tuhan
"Puncak Putin" memang mengambil nama pemimpin Rusia itu pada tahun 2011.
Ini dilakukan sebagai upaya Kirgistan memperkuat hubungannya dengan Moskwa setelah revolusi tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.