Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Klaim 1.730 Tentara Ukraina Menyerah di Pabrik Baja Azovstal

Kompas.com - 19/05/2022, 22:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,Reuters

MARIUPOL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (19/5/2022) mengatakan, 1.730 tentara Ukraina menyerah minggu ini di pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina.

"Selama 24 jam terakhir, 771 gerilyawan dari resimen nasionalis Azov menyerah," kata Kemenhan Rusia dikutip dari AFP.

"Secara total, sejak 16 Mei, 1.730 gerilyawan telah menyerah, termasuk 80 orang terluka," tambahnya.

Baca juga: Ukraina Terkini: 700 Pejuang Mariupol Menyerah, AS Buka Kembali Kedubes di Kyiv

Kemenhan Rusia kemudian merilis video yang menunjukkan tentara yang menyerah berjalan keluar dari pabrik.

Beberapa di antaranya tampak terluka dan yang lainnya menggunakan kruk. Tentara Rusia mengecek tubuh dan tas mereka saat mereka keluar.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tentara yang terluka dibawa ke rumah sakit di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.

Ukraina mengindikasikan bahwa mereka akan meminta pertukaran tahanan dengan prajurit yang menyerah di Azovstal, tetapi Moskwa belum memberikan jawaban pasti tentang masalah ini.

Baca juga:

Dilansir dari Reuters, Ukraina memerintahkan garnisunnya di Mariupol untuk mundur, tetapi hasil akhir dari pertempuran paling berdarah di Eropa selama beberapa dekade ini masih belum terselesaikan.

Komandan tertinggi tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja Azovstal masih berada di dalam pabrik, menurut pemimpin separatis pro-Rusia yang menguasai daerah itu, Denis Pushilin, dikutip kantor berita lokal DNA.

Ukraina menolak berkomentar secara terbuka tentang nasib para tentara mereka.

"Negara melakukan upaya maksimal untuk melakukan penyelamatan tentara kami," kata juru bicara militer Oleksandr Motuzaynik dalam konferensi pers. "Informasi apa pun kepada publik dapat membahayakan proses itu."

Baca juga: Rusia Disebut Tembaki Jet-jet Tempur Israel dengan S-300 di Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com