Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Burj Khalifa Gedung Tertinggi di Dunia Hilang Ditelan Badai Pasir...

Kompas.com - 19/05/2022, 20:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

DUBAI, KOMPAS.com - Burj Khalifa gedung tertinggi di dunia menghilang di balik lapisan debu akibat badai pasir pada Rabu (18/5/2022).

Badai pasir di Timur Tengah kini sedang menghantam Uni Emirat Arab (UEA), memicu peringatan cuaca dan lalu lintas.

Burj Khalifa setinggi 828 meter yang menjulang di atas Dubai dan biasanya terlihat dari seberang, kini hilang di balik debu yang menyelimuti sebagian besar UEA.

Baca juga: Langit Berubah Menjadi Oranye di Irak Setelah Badai Debu Besar Menerjang Seluruh Negeri

UEA adalah negara terbaru di jalur badai pasir yang melanda Irak, Kuwait, Arab Saudi, Iran dan lainnya dalam beberapa hari terakhir. Bandara dan sekolah sekolah ditutup, kemudian ribuan orang masuk rumah sakit dengan masalah pernapasan.

Indeks kualitas udara (AQI) ibu kota Abu Dhabi melonjak ke zona "berbahaya" dalam semalam, menurut waqi.info dan aplikasi polusi Plume yang dikutip AFP.

Badai pasir di Timur Tengah menjadi lebih sering dan intens, tren yang terkait dengan penggembalaan berlebihan dan penggundulan hutan, penggunaan air sungai yang berlebihan, dan semakin banyak bendungan.

Menurut para ahli, fenomena itu bisa memburuk karena perubahan iklim mengucah pola cuaca regional dan meningkatkan peluang penggurunan.

Otoritas Emirat kemudian mengeluarkan peringatan nasional yang mendesak warga untuk tetap waspada.

Baca juga:

"Polisi Abu Dhabi mendesak pengemudi untuk berhati-hati karena jarak pandang rendah saat angin kencang dan debu," tulis kepolisian UEA di Twitter saat warga mengunggah foto dan video ke media sosial.

"Tolong jangan terganggu dengan mengambil video atau menggunakan ponsel Anda," tambahnya.

Grafik National Center for Meteorology menunjukkan hampir seluruh UEA diliputi oleh badai. Mereka memperingatkan, "Waspada: peristiwa cuaca berbahaya diperkirakan terjadi."

Angin dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam meniup debu, katanya, mengurangi jarak pandang di beberapa daerah menjadi kurang dari 2.000 meter.

Namun, juru bicara bandara Dubai mengatakan bahwa tidak ada dampak pada lalu lintas udara. Kondisi cuaca diperkirakan akan tetap sama selama beberapa hari ke depan.

Baca juga: Viral Iklan Emirates Pramugari di Pucuk Burj Khalifa, Begini Proses di Balik Layar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com