Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Terjunkan Senjata Laser di Ukraina, Zelensky Malah Mengejek

Kompas.com - 19/05/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Rusia pada Rabu (18/5/2022) mengaku mengerahkan senjata laser yang kuat di Ukraina untuk membakar pesawat tak berawak.

Kendati demikian, hanya sedikit yang diketahui mengenai senjata laser Rusia tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Pada 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin memang meluncurkan sejumlah senjata terbaru negaranya, termasuk laser di mana salah satunya dinamanakan Peresvet.

Baca juga: Rusia Mulai Turunkan BMPT-72 “Terminator”, Bisa Tembakkan Peluru Berdaya Ledak Tinggi

Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov mengatakan dalam sebuah konferensi di Moskwa pada Rabu bahwa Peresvet sudah digunakan secara luas dan dapat membutakan satelit hingga 1.500 kilometer di atas Bumi.

Dia mengatakan, sudah ada senjata laser baru yang lebih kuat dari Peresvet yang bisa membakar drone dan peralatan lainnya.

Borisov menambahkan, berdasarkan hasil tes terbaru, senjata laser baru tersebut mampu membakar drone sejauh 5 kilometer dalam tempo lima detik.

“Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru ini mengarah pada penghancuran fisik target, penghancuran termal, mereka terbakar,” kata Borisov kepada televisi pemerintah Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-84 Serangan Rusia ke Ukraina, Perlawanan Mariupol Tumbang, Finlandia dan Swedia Resmi Daftar NATO

Ditanya apakah senjata semacam itu digunakan di Ukraina, Borisov menjawab, “Ya. Prototipe pertama sudah digunakan di sana."

Dia menambahkan bahwa senjata laser baru milik Rusia tersebut dinamakan Zadira.

Di sisi lain, kabar penerjunan senjata laser Rusia tersebut justru diejek oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Zelensky menyamakan kabar tentang senjata laser tersebut dengan senjata ajaib yang diungkapkan Nazi Jerman dalam upaya untuk mencegah kekalahan dalam Perang Dunia II.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Sebut Lebih dari 700 Pejuang Mariupol Menyerah

“Semakin jelas bahwa mereka tidak memiliki peluang dalam perang, semakin banyak propaganda tentang senjata luar biasa yang akan sangat kuat untuk memastikan titik balik,” ujar Zelensky.

“Jadi kita melihat bahwa di bulan ketiga perang skala penuh, Rusia mencoba menemukan senjata ajaibnya. Ini semua dengan jelas menunjukkan kegagalan total,” sambung Zelensky.

Hampir tidak ada yang diketahui mengenai Zadira.

Tetapi pada 2017, media Rusia mengatakan perusahaan nuklir Rosatom membantu mengembangkannya sebagai bagian dari program untuk menciptakan prinsip-prinsip baru berbasis senjata.

Baca juga: Kremlin Marah Barat Berencana Rebut Aset Rusia lalu Dibelanjakan untuk Kepentingan Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com