Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepatu Rusak Balenciaga: Ini Sosok Pencipta dan Kisah di Baliknya

Kompas.com - 17/05/2022, 14:00 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

PARIS, KOMPAS.com - Rusak, kotor, tapi dijual seharga 1.850 dollar AS atau sekitar Rp 27 juta.

Merek mewah Balenciaga meluncurkan model sepatu sneaker Paris High Top yang disebut rusak total.

Menurut situs perusahaan itu, sepatu itu dijual dalam edisi terbatas dan tersedia dengan warna hitam dan putih. Model sepatu rusak itu juga dilengkapi dengan tulisan merek besar perusahaan fesyen itu.

Baca juga: Balenciaga Jual Sepatu Hancur Lebur Jutaan Rupiah, Dicibir Warganet

Namun kreasi terbaru ini dibanjiri kritik di media sosial dengan muncul berbagai meme. Banyak yang mengejek, antara lain dengan menulis, "yang benar saja Balenciaga", "sepatu ini eksperimen untuk melihat berapa banyak orang akan membeli sampah bermerek."

 

Di tengah kritikan ini, siapa perancang di balik sepatu model rusak dan kotor ini?

Perancang yang dulunya adalah pengungsi

Sepatu ini diciptakan Demna Gvasalia, direktur kreatif Belanciaga sejak 2015.

Gvasalia lahir di Georgia pada 1981 saat negara itu di bawah kekuasaan Uni Soviet. Namun pada 1993, saat ia berusia 12 tahun, ia menjadi pengungsi karena keluarganya angkat kaki dari negara itu karena perang saudara.

Ia sempat kembali ke Georgia untuk kuliah ekonomi internasional Universitas Tbilisi di ibu kota negara itu.

Setelah lulus, ia melanjutkan studi di Royal Academy of Fine Arts di Antwerp, Belgia dan meraih gelar S2 di bidang fesyen pada 2006.

Saat ini ia tinggal di satu kota kecil di dekat Zurich, Swiss bersama pasangannya, musisi Perancis Loïck Gomez. Gvasalia mahir dalam enam bahasa.

Baca juga: Balenciaga Pakai iPhone Rusak untuk Mengundang Tamu ke Paris Fashion Week

Pengalamannya sebagai pengungsi tertuang dalam sejumlah rancangannya. Dalam Paris Fashion Week bulan Maret lalu, Gvasalia memberikan penghargaannya kepada para pengungsi.

Demna Gvasalia, kreatif direktur Balenciaga mengungsi dengan keluarganya karena perang saudara di Georgia.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Demna Gvasalia, kreatif direktur Balenciaga mengungsi dengan keluarganya karena perang saudara di Georgia.
Ketika para model berjalan, ia membawakan puisi dalam bahasa Ukraina, yang membuatnya kembali mengenang pengalaman sulit ketika mengungsi.

"Saya menjadi pengungsi selamanya," katanya dalam satu pernyataan sebelum acara peragaan busana itu.

"Selamanya karena pengalaman itu selalu melekat pada kami. Ketakutan, rasa putus asa dan kenyataan tidak ada yang memperhatikan," tambahnya.

Dari pengungsi menjadi bintang fesyen

Kim Kardashian dan Demna Gvasalia menghadiri Met Gala 2021 dengan kostum hitam. Tema edisi pakaian ini adalah America: A Lexicon Of Fashion.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Kim Kardashian dan Demna Gvasalia menghadiri Met Gala 2021 dengan kostum hitam. Tema edisi pakaian ini adalah America: A Lexicon Of Fashion.
Ketika diangkat oleh perusahaan barang mewah itu, Kering, induk perusahaan Balenciaga dan merek lain seperti Saint Laurent dan Gucci, Gvasalia tak dikenal sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com