Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diblokir Nike, Pembuat “Sepatu Setan” Klaim Produknya Hanya Karya Seni

Kompas.com - 04/04/2021, 14:21 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pembuat "sepatu Setan" kontroversial dari rapper Lil Nas X menanggapi gugatan dari Nike dengan mengklaim sepatu kets itu adalah karya seni.

Nike Air Max 97 yang dimodifikasi, masing-masing berisi setetes darah manusia, juga memicu kemarahan di kalangan politisi konservatif.

Nike mengatakan "konsumen label ternamanya dibuat bingung" oleh sepatu tersebut.

Baca juga: Sebelum Sepatu Setan Ada Sepatu Yesus, tapi Tak Digugat Nike

Merek sepatu ternama ini pun berhasil memblokir MSCHF mengirim 666 pasang yang terjual habis ke pelanggan.

Dalam pembelaannya, MSCHF menggambarkan dirinya sebagai “conceptual art collective.” Artinya mereka mencoba menggabungkan mode, seni, teknologi dan kapitalisme dalam berbagai medium yang seringkali tak terduga.

Menanggapi tuntutan hukum Nike di situs webnya, MSCHF bersikeras sepatu itu adalah "seni yang dibuat untuk orang-orang mengamati, berspekulasi, membeli, dan memiliki."

Mereka mengklaim setan adalah bagian dari kanon sejarah seni, seperti halnya Yesus, dari Renaissance Hellmouths hingga Milton.

“Kami tidak berafiliasi dengan Nike seperti yang telah kami lakukan secara konsisten kepada pers,” tegasnya melansir Guardian pada Sabtu (3/4/2021).

“Kami benar-benar terkejut dengan tindakan yang diambil Nike, dan segera setelah penasihat Nike mengirimkan pemberitahuan kepada kami, kami menghubungi tetapi tidak mendapat tanggapan."

Baca juga: Nike Menang Gugatan atas Sepatu Setan, Produksi Dihentikan Sementara

MSCHF sebelumnya menciptakan "sepatu Yesus" serba putih, yang berisi apa yang disebut air suci. Nike tidak menuntut saat itu.

Dalam dokumen hukum mengenai "sepatu Setan", Nike mengatakan MSCHF telah "mengubah secara material" sepatunya "untuk menonjolkan tema Setan ... tanpa persetujuan atau otorisasi Nike".

Nike juga menolak klaim atas “status seni” yang diklaim MSCHF.

Nike menilai MSCHF "tidak membuat patung berbentuk sepatu untuk hanya duduk di museum." Sebaliknya "ratusan sepatu yang dihiasi dengan Nike Swoosh diciptakan dan dijual kepada semua secara bebeas.”

Lil Nas X, yang telah menawarkan sepasang sepatu terakhir sebagai hadiah kompetisi, mengatakan kepada para pengikutnya: "Maaf teman-teman, secara hukum saya tidak diizinkan memberikan “666” lagi karena para kutu buku yang menangis di internet.

Baca juga: Sepatu Setan dengan Darah Manusia yang Digugat Nike Ludes Terjual Tak Sampai 1 Menit

“Saya merasa dirugikan, mereka (Nike) memiliki begitu banyak kekuatan sehingga sepatu bisa dibatalkan. Kebebasan berekspresi sudah menghilang.”

MSCHF mengatakan "sangat percaya pada kebebasan berekspresi ... dan tidak ada yang lebih penting daripada kemampuan kami, dan kemampuan artis lain seperti kami, untuk melanjutkan pekerjaan kami di tahun-tahun mendatang."

Ia juga mengatakan proyek Sepatu Setan "memulai perdebatan, dan disaat yang sama hidup secara nyata di ruangnya (seni).”

Lagu Lil Nas X sepatu kets dibuat untuk dipromosikan, Montero (Call Me By Your Name), diharapkan untuk memuncaki tangga lagu di seluruh dunia.

Baca juga: Nike Gugat Sepatu Setan yang Mengandung Setetes Darah Manusia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com