Sebelum "Sepatu Setan" Ada "Sepatu Yesus", tapi Tak Digugat Nike

BROOKLYN, KOMPAS.com - MSCHF kelompok seni yang membuat "Sepatu Setan" berkata, karya mereka adalah produk lanjutan dari "Sepatu Yesus" yang tak digugat Nike.

Sama dengan "Sepatu Setan", "Sepatu Yesus" juga memakai Nike Air Max 97s tetapi berwarna putih. "Sepatu Yesus" bahkan termasuk sepatu yang paling banyak dicari di Google pada 2019.

Perbedaan lainnya adalah di sol "Sepatu Yesus" berisi air suci dari Sungai Jordan, sedangkan "Sepatu Setan" diisi tinta merah dan setetes darah manusia.

Baca juga: Nike Menang Gugatan atas Sepatu Setan, Produksi Dihentikan Sementara

Di bagian depan, jika "Sepatu Setan" dipasangi pentagram perunggu, "Sepatu Yesus" memajang salib emas plus ukiran Yesus.

MSCHF lalu mempertanyakan kenapa Nike menggugat "Sepatu Setan", tetapi tidak ke "Sepatu Yesus".

"Bagaimana Nike menyensor satu tapi tidak yang lain?" tanya MSCHF dalam pernyataan untuk menanggapi menangnya gugatan Nike atas "Sepatu Setan".

Nike pada Kamis (1/4/2021) memenangi gugatan atas "Sepatu Setan", sehingga MSCHF harus menghentikan produksinya sementara, dalam dokumen yang dilihat oleh AFP.

Baca juga: Berisi Air Suci, Sepatu Yesus Ini Ludes dalam Hitungan Menit Meski Harganya Rp 42 Juta

"Sepatu Setan" dirilis sebanyak 666 pasang, dan digugat Nike karena menggunakan sepatu Air Max 97s hitam yang ditempeli pentagram perunggu, ayat Alkitab yang merujuk pada kejatuhan setan, dan setetes darah manusia bercampur tinta merah di midsole.