Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Dilanda Gelombang Panas, Permintaan Listrik Sentuh Rekor Tertinggi, Dipicu Penggunaan AC

Kompas.com - 03/05/2022, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

NEW DELHI, KOMPAS.com – Permintaan listrik di India menyentuh rekor tertinggi pada bulan April 2022 karena negara bagian utaranya dilanda cuaca terpanas dalam beberapa dekade terakhir, dengan lonjakan penggunaan AC yang memicu krisis listrik terburuk di lebih dari enam tahun.

Permintaan listrik tumbuh 13,2 persen menjadi 135,4 miliar kilowatt jam (kWh) karena kebutuhan listrik di utara tumbuh antara 16 persen dan 75 persen, menurut analisis data Pemerintah India.

Penggunaan listrik diperkirakan akan tumbuh karena kantor cuaca India memperkirakan suhu maksimum di atas normal di sebagian besar wilayah barat tengah, barat laut, utara, dan timur laut.

Baca juga: WNI di India Saat Dilanda Gelombang Panas: Saya Tak Kuat, Baru 2 Langkah Keluar, Tenggorokan Langsung Kering

Dilansir dari Reuters, India dan negara tetangga Pakistan telah menderita panas ekstrem pada tahun ini dan lebih dari satu miliar orang berisiko terkena panas, para ilmuwan memperingatkan.

Para ahli menghubungkan awal musim panas yang intens dengan perubahan iklim.

Penggunaan listrik yang belum pernah terjadi sebelumnya mengakibatkan pemadaman listrik yang meluas pada bulan April karena utilitas bergegas untuk mengelola permintaan karena pasokan batu bara berkurang.

Pasokan listrik di India turun dari permintaan sebesar 2,41 miliar unit atau 1,8 persen, terburuk sejak Oktober 2015.

Permintaan listrik di Delhi naik 42 persen pada bulan April, dengan negara bagian utara seperti Punjab dan Rajasthan melihat permintaan listrik masing-masing tumbuh 36 persen dan 28 persen, menurut data pemerintah.

Baca juga: India Kalang Kabut Setelah Indonesia Hentikan Ekspor Minyak Goreng dan Perang Ukraina

Temperatur yang melonjak menyebabkan peningkatan 74,7 persen dalam penggunaan listrik oleh Sikkim, sebuah negara bagian berbukit kecil di timur laut yang terkenal dengan pegunungannya yang indah.

Himachal Pradesh dan Uttarakhand, dua negara bagian pegunungan lainnya yang dipadati turis yang mencari pelarian dari panasnya dataran, mengalami lonjakan permintaan listrik lebih dari seperenam karena suhu yang lebih tinggi.

Negara bagian utara lainnya seperti Haryana dan Uttar Pradesh, serta Jharkhand di timur, melihat permintaan listrik naik lebih dari 25 persen, data Pemerintah India menunjukkan.

Tujuh negara bagian termasuk negara bagian Andhra Pradesh selatan mengalami pemadaman listrik terburuk dalam lebih dari enam tahun, menurut data.

Sebagian besar negara bagian adalah negara bagian di utara yang menghadapi kenaikan suhu karena gelombang panas.

India kemungkinan akan menghadapi lebih banyak pemadaman listrik karena persediaan batu bara utilitas turun 13 persen, meskipun Coal India yang dikelola negara meningkatkan produksi lebih dari 27 persen.

Coal India merupakan 80 persen dari produksi batu bara India.

Baca juga: Indonesia Larang Ekspor CPO, India Kelimpungan, Malaysia Banjir Pesanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com