KYIV, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Senin (25/4/2022) mengungkap syarat agar Ukraina menang perang melawan Rusia.
Menurutnya, Rusia harus dilemahkan sehingga tidak dapat menyerang lagi, dan Ukraina dapat memenangi perang jika memiliki peralatan yang tepat.
"Langkah pertama untuk menang adalah percaya bahwa Anda bisa menang. Jadi mereka percaya bahwa kita bisa menang," kata Austin kepada sekelompok wartawan setelah kunjungan bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Kyiv.
Baca juga: Rusia Buka Suara Soal Pemicu Perang Dunia 3 yang Tak Terkait dengan Ukraina
Mereka berdua, yang bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah pejabat tinggi pertama AS yang mengunjungi Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
“Kami percaya bahwa kami bisa menang, mereka bisa menang jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat,” lanjut Austin dikutip dari AFP.
Austin dan Blinken mengatakan, diplomat AS akan mulai kembali secara bertahap ke Ukraina minggu ini dan mengumumkan 700 juta dollar AS (Rp 10 triliun) bantuan militer tambahan.
"Kami ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina," ujar Austin.
Rusia "kehilangan banyak kemampuan militer. Dan banyak pasukannya terus terang, dan kami ingin melihat mereka tidak memiliki kemampuan untuk mereproduksi kemampuan itu dengan sangat cepat," pungkas Austin.
Baca juga: Rusia Selidiki Keberadaan Pasukan Khusus Inggris di Ukraina
Sementara itu, ajudan presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dalam wawancara di YouTube mengulangi permintaan negaranya tentang senjata ofensif.
"Karena selama tidak ada 'serangan', akan ada Bucha baru setiap hari", ujarnya mengacu pada kota tempat pejabat PBB mendokumentasikan pembunuhan sekitar 50 warga sipil di luar hukum.
"Mereka tidak akan datang ke sini jika mereka tidak siap memberikan (senjata)," katanya tentang pejabat AS yang berkunjung dikutip dari AFP.
Selama wawancaranya di YouTube, Arestovych di pelabuhan Laut Hitam Mariupol lokasi pasukan Ukraina yang tersisa dikepung mengatakan, pertahanan mereka berada di ambang kehancuran.
Baca juga: Menhan dan Menlu AS Temui Zelensky, Ukraina Minta Senjata Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.