Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Ungkap Syarat Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

Kompas.com - 25/04/2022, 16:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin pada Senin (25/4/2022) mengungkap syarat agar Ukraina menang perang melawan Rusia.

Menurutnya, Rusia harus dilemahkan sehingga tidak dapat menyerang lagi, dan Ukraina dapat memenangi perang jika memiliki peralatan yang tepat.

"Langkah pertama untuk menang adalah percaya bahwa Anda bisa menang. Jadi mereka percaya bahwa kita bisa menang," kata Austin kepada sekelompok wartawan setelah kunjungan bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Kyiv.

Baca juga: Rusia Buka Suara Soal Pemicu Perang Dunia 3 yang Tak Terkait dengan Ukraina

Mereka berdua, yang bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, adalah pejabat tinggi pertama AS yang mengunjungi Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

“Kami percaya bahwa kami bisa menang, mereka bisa menang jika mereka memiliki peralatan yang tepat, dukungan yang tepat,” lanjut Austin dikutip dari AFP.

Austin dan Blinken mengatakan, diplomat AS akan mulai kembali secara bertahap ke Ukraina minggu ini dan mengumumkan 700 juta dollar AS (Rp 10 triliun) bantuan militer tambahan.

"Kami ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina," ujar Austin.

Rusia "kehilangan banyak kemampuan militer. Dan banyak pasukannya terus terang, dan kami ingin melihat mereka tidak memiliki kemampuan untuk mereproduksi kemampuan itu dengan sangat cepat," pungkas Austin.

Baca juga: Rusia Selidiki Keberadaan Pasukan Khusus Inggris di Ukraina

Ukraina minta senjata

Sementara itu, ajudan presiden Ukraina Oleksiy Arestovych dalam wawancara di YouTube mengulangi permintaan negaranya tentang senjata ofensif.

"Karena selama tidak ada 'serangan', akan ada Bucha baru setiap hari", ujarnya mengacu pada kota tempat pejabat PBB mendokumentasikan pembunuhan sekitar 50 warga sipil di luar hukum.

"Mereka tidak akan datang ke sini jika mereka tidak siap memberikan (senjata)," katanya tentang pejabat AS yang berkunjung dikutip dari AFP.

Selama wawancaranya di YouTube, Arestovych di pelabuhan Laut Hitam Mariupol lokasi pasukan Ukraina yang tersisa dikepung mengatakan, pertahanan mereka berada di ambang kehancuran.

Baca juga: Menhan dan Menlu AS Temui Zelensky, Ukraina Minta Senjata Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com