Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Iklim, Gelombang Panas 40 Derajat Celsius Terjang India

Kompas.com - 25/04/2022, 16:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber DW

NEW DELHI, KOMPAS.com - Bagian utara India telah mengalami lebih dari belasan gelombang panas pada Maret, dan Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan cuaca panas yang tidak biasa akan berlanjut hingga April.

Gelombang panas parah yang jarang terjadi sebelumnya ini sekarang adalah peristiwa tahunan di India.

Pada 2022, gelombang panas India dimulai lebih awal. IMD menyatakan, gelombang panas pertama di India pada 11 Maret dan sejak itu beberapa kali dinyatakan parah.

Baca juga: Cuaca Panas Terlalu Ekstrem, Lapisan Es Penyangga di Antartika Timur Hancur Lebur

IMD menyatakan gelombang panas ketika suhu maksimum mencapai 40 derajat Celsius (104 Fahrenheit) di wilayah dengan ketinggian rendah. Gelombang panas juga dipertimbangkan ketika suhu mencapai setidaknya 4,5 derajat di atas rata-rata suhu normal.

Gelombang panas parah dinyatakan jika penyimpangan dari suhu normal lebih dari 6,4 derajat, menurut IMD dikutip dari DW (31/3/2022).

Negara bagian Gujarat di barat laut India adalah yang paling terdampak.

Beberapa wilayah di negara bagian itu mengalami gelombang panas selama 11 hari pada Maret. Himachal Pradesh, Uttarakhand, Jammu, dan Kashmir--yang dianggap sebagai daerah lebih dingin di India--juga mengalami gelombang panas.

R Krishnan ilmuwan iklim senior dari Institut Meteorologi Tropis India menerangkan kepada DW, walau gelombang panas seperti itu sudah ada sebelumnya, sekarang tampaknya menjadi lebih parah dan lebih lama.

Baca juga: Ibu Kota Argentina Dilanda Pemadaman Listrik Besar-besaran di Tengah Gelombang Panas

"Ada peningkatan suhu di suatu wilayah selama beberapa hari dan kemudian kembali normal. Tetapi apa yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir adalah gelombang panas meningkat baik dalam frekuensi maupun tingkat keparahannya," tutur Krishnan.

India juga mengalami kondisi cuaca yang tidak biasa lainnya pada tahun 2022.

Kota metropolitan pesisir Mumbai mengalami gelombang panas yang tidak biasa tahun ini, dan badai debu bertiup melintasi Laut Arab menuju Mumbai dari Afghanistan serta Pakistan pada Januari dan Februari.

Sebanyak dua depresi subtropis juga terbentuk di lautan sekitar India pada Maret yang jarang terjadi di awal tahun.

Baca juga: Di India Sempat Muncul Juga Wanita Jadi Imam Shalat Jumat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com