Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Punya PM Baru, Ini Harapan Besar India bagi Perdamaian Kedua Negara

Kompas.com - 12/04/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - India berharap perdana menteri baru Pakistan bisa mencairkan diplomasi antar dua negara yang bertahun-tahun berada dalam ketegangan.

Dilansir AFP, Shehbaz Sharif, PM baru Pakistan yang pragmatis dan ramah bisnis, menghadapi tantangan berat sebagai pemimpin, di antaranya hubungan dengan tetangga yang negaranya telah berperang tiga kali dalam 75 tahun terakhir.

Sharif berasal dari keluarga politik elite yang terlihat di India sebagai pendamai dan bersedia menyelesaikan perselisihan dengan dialog, alih-alih mengecam seperti pendahulunya.

Baca juga: Profil PM Baru Pakistan Shahbaz Sharif yang Gulingkan Imran Khan

"Dia bukan seseorang yang akan bertindak ekstrem dalam memusuhi India," kata Ajay Darshan Behera, seorang profesor studi internasional di universitas Jamia Milia Islamia di New Delhi.

Tidak seperti politisi senior Pakistan, Sharif sebenarnya telah mengunjungi India, pada tahun 2013 sebagai kepala menteri untuk Punjab, sebuah negara bagian yang terbelah di antara mereka dalam pembagian anak benua yang berdarah pada tahun 1947.

Sharif mengunjungi desa leluhur keluarganya di sisi perbatasan India dan bertemu dengan perdana menteri saat itu Manmohan Singh di New Delhi, bersama dengan pejabat lainnya.

Rekannya dari India Narendra Modi juga telah menghadiri pernikahan keluarga Sharif.

Baca juga: Shahbaz Sharif Gantikan Imran Khan sebagai PM Pakistan

Pemimpin nasionalis Hindu itu melakukan perjalanan kejutan ke Pakistan pada 2015, setahun setelah menjabat, ketika ia dijamu oleh kakak laki-laki Sharif, Nawaz, yang saat itu menjadi perdana menteri.

"Kedua saudara kandung itu memiliki hubungan baik dengan para pemimpin India," kata Imtiaz Gul dari Pusat Penelitian dan Studi Keamanan di Islamabad.

"Ini adalah titik masuk yang baik pada dasarnya bagi India untuk melanjutkan dialog," tambahnya.

Baca juga: PM Pakistan Digulingkan Oposisi, Pendukung Imran Khan Gelar Unjuk Rasa Besar

Perjalanan Modi diikuti oleh beberapa putaran pembicaraan membangun kepercayaan yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan yang telah merosot ke titik terendah setelah serangan teroris Mumbai 2008, yang menurut India disponsori Pakistan.

Namun hal itu tiba-tiba terhenti pada tahun berikutnya dengan konflik baru di Kashmir, wilayah yang disengketakan oleh kedua negara.

Serangkaian serangan udara balas dendam kemudian dilakukan di perbatasan kawasan itu pada 2019.

Selama pemerintahan Perdana Menteri Imran Khan, hubungan diplomatik merosot dan perdagangan langsung ditangguhkan pasca-perselisihan mengenai upaya India untuk memperkuat cengkeramannya atas bagian Kashmir yang dikuasainya.

Baca juga: Krisis Politik Pakistan Berujung Penggulingan Perdana Menteri Khan, Apa Penyebabnya?

Khan juga kritis terhadap Modi dan menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan apa yang dia klaim sebagai "genosida Muslim" di wilayah yang disengketakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com