Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tembakkan Peluncur Roketnya ke Pantai Barat

Kompas.com - 20/03/2022, 19:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara dilaporkan menembakkan peluncur roket jarak pendeknya pada Minggu (20/3/2022).

Laporan tersebut disampaikan militer Korea Selatan di tengah meningkatnya ketegangan militer di kawasan itu setelah serentetan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah memamerkan sejumlah jenis baru dari beberapa sistem peluncuran roketnya, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik Monster dan Meledak di Angkasa

Alat-alat tersebut menambah persenjataan artileri dan roket milik Korea Utara yang berpotensi menyerang target di Korea Selatan.

"Pagi ini ada penembakan di Korea Utara yang kemungkinan dari peluncur roket, dan militer kami memantau situasi terkait dan menjaga kesiapan," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

Kendati demikian, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Baca juga: Korea Utara Gagal Luncurkan Proyektil Tak Dikenal

Kantor berita Yonhap melaporkan, Korea Utara melepaskan empat tembakan sekitar pukul 07.20 waktu setempat selama sekitar satu jam menuju pantai baratnya dari lokasi tak dikenal di Provinsi Pyongan Selatan.

Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan lantas mengadakan pertemuan darurat setingkat wakil menteri atas peluncuran tersebut.

Tahun lalu, Korea Selatan menyetujui rencana untuk mengejar sistem pertahanan udara senilai 2,6 miliar dollar AS, mirip Iron Dome, yang dirancang untuk melindungi diri dari senjata dan roket jarak jauh Korea Utara.

Baca juga: Korea Utara Diprediksi Luncurkan Rudal Monster Hwasong-17 pada April 2022

Tahun ini saja, Korea Utara telah melakukan sejumlah peluncuran rudal dengan kecepatan tinggi.

Korea Selatan dan AS memperingatkan bahwa Korea Utara dapat melanjutkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.

Korea Utara juga tampaknya bersiap untuk meluncurkan satelit mata-mata.

Baca juga: Pentagon Sebut Korea Utara Uji Sistem Rudal Balistik Antarbenua Baru, Untuk Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

AS Tak Berencana Kirimkan Pelatih Militer ke Ukraina

Global
WNI di Singapura Luncurkan 'MISI', Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

WNI di Singapura Luncurkan "MISI", Saling Dukung di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesional

Global
Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Sebelum Tewas, Raisi Diproyeksikan Jadi Kandidat Utama Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Biden Sebut Serangan Israel Bukan Genosida Saat Korban Tewas di Gaza Capai 35.562 Orang

Global
Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Israel: 4 Jenazah Sandera Diambil dari Terowongan Gaza

Global
Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Polandia Tangkap 9 Orang yang Diduga Bantu Rencana Sabotase Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com