Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Masjid di Kanada Halau Penyerang Bersenjatakan Kapak dan Semprotan Beruang

Kompas.com - 20/03/2022, 17:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

ONTARIO, KOMPAS.com – Para jemaah di sebuah masjid di Kanada berhasil menahan seorang pria yang diduga menggunakan kapak dan menyerang mereka dengan semprotan beruang pada Sabtu (19/3/2022) ketika shalat.

Seorang jamaah bahkan menjatuhkan kapak dari tangan penyerang dan menahannya sampai polisi tiba, lapor media setempat.

Seorang pria berusia 24 tahun ditangkap di Masjid Dar Al-Tawheed Islamic Centre di pinggiran Mississauga, Ontario, lalu didakwa.

Baca juga: Menlu Turki: Masjid yang Dipakai Berlindung Warga Turki di Mariupol Tak Rusak

Beberapa jemaah mengalami luka ringan akibat semprotan beruang, kata imam masjid Ibrahim Hindy, sebagaimana dilansir BBC.

Salah satu jemaah bernama Noorani Sairally mengatakan, serangan terhadap para jemaah di masjid tersebut adalah peristiwa yang mengerikan.

Dia mendengar teriakan, lalu melihat seorang pria memegang kapak dan menyemprotkan semprotan beruang terhadap tiga orang.

"Pada saat dia menyemprot, orang-orang di saf pertama menyadari sesuatu sedang terjadi dan salah satu pemuda berbalik dan menjatuhkan kapak sebelum dia sempat menggunakannya," kata Sairally kepada The Globe and Mail.

Baca juga: Turki Berharap Warganya yang Berlindung dalam Masjid di Ukraina Bisa Segera Diselamatkan

Sejumlah saksi mengatakan, pemuda itu kemudian menahan tersangka penyerang sampai polisi tiba.

"Sebelum dia sempat melukai, beberapa jemaah dengan berani dapat menghentikannya," kata Hindy dalam sebuah pernyataan.

Polisi mengatakan, identitas pria yang mereka tangkap adalah Mohammad Moiz Omar, dan mendakwanya dengan enam pelanggaran.

Setelah ketidakpastian awal atas kemungkinan motif, penyelidik sekarang meyakini bahwa serangan itu adalah insiden bermotif kebencian.

Baca juga: Masjid yang Lindungi 80 Warga Sipil di Mariupol Ditembaki Pasukan Rusia

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau langsung turun tangan mengutuk serangan itu melalui Twitter.

Dia menyebut serangan tersebut sangat mengganggu. Selain itu, dia juga memuji keberanian para jemaah di masjid.

Komunitas Muslim Kanada telah menjadi sasaran dalam sejumlah serangan mematikan, termasuk pada 2017.

Kala itu, terjadi penembakan di sebuah masjid Kota Quebec yang menewaskan enam orang dan menyebabkan delapan lainnya terluka.

Dan pada 2021, empat anggota keluarga Muslim yang sama tewas setelah sebuah kendaraan menabrak mereka di London, Ontario, yang digambarkan oleh polisi sebagai serangan Islamofobia yang disengaja.

Baca juga: Ledakan di Masjid Pakistan, 30 Orang Tewas dan 56 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com