Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan, 56 Tewas dan 194 Luka-luka

Kompas.com - 05/03/2022, 11:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PESHAWAR, KOMPAS.com - Sedikitnya 56 orang tewas dan 194 luka-luka pada Jumat (4/3/2022) akibat bom bunuh diri di masjid kota Peshawar, Pakistan barat laut.

Ini merupakan serangan paling mematikan Pakistan sejak 2018.

Bom bunuh diri yang diklaim oleh kelompok ISIS itu terjadi di kawasan Kocha Risaldar, Peshawar, beberapa saat sebelum shalat Jumat dimulai. Ledakan menghancurkan interior dan pecahan kaca berserakan di jalan.

Baca juga: Ledakan di Masjid Pakistan, 30 Orang Tewas dan 56 Luka-luka

Muhammad Asim Khan juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 56, paling mematikan sejak ledakan pada Juli 2018--diklaim oleh cabang lokal ISIS--yang menewaskan 149 orang pada kampanye pemilu.

Dia melanjutkan, 50 dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis.

Muhammad Ali Saif juru bicara pemerintah provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengatakan kepada AFP, ledakan itu adalah serangan bunuh diri dan banyak saksi menceritakan saat-saat jelang ledakan.

Ali Asghar berkata, dia melihat seorang pria memasuki masjid sebelum shalat Jumat dan melepaskan tembakan dengan pistol, lalu menargetkan jemaah satu per satu. Dia kemudian meledakkan dirinya.

"Saya melihat seorang pria menembaki dua polisi sebelum dia memasuki masjid. Beberapa detik kemudian, saya mendengar ledakan besar," kata saksi lainnya, Zahid Khan.

Kepala unit penjinak bom Peshawar, Rab Nawaz Khan, mengatakan kepada AFP bahwa penyerang meledakkan lima sampai delapan kilogram (dua sampai empat pon) TNT yang sangat eksplosif, dikemas dengan bantalan bola untuk memperbesar kerusakan.

Kepala polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan berujar kepada AFP, dua pelaku terlibat ledakan bom bunuh diri ini.

Sementara itu, dua petugas polisi ditembak di pintu masuk masjid.

"Satu polisi tewas di tempat sementara yang lain luka parah," katanya.

ISIS di situs propaganda Amaq menyatakan, salah satu anggotanya menyerang sebuah masjid di Peshawar.

Peshawar--berjarak hanya 50 kilometer dari perbatasan yang keropos dengan Afghanistan--sering menjadi sasaran serangan milisi pada awal 2010-an, tetapi keamanannya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kenapa ISIS-K Bermusuhan dengan Taliban? Ini Sebabnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com