Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pemberlakuan Dollar Digital AS, Apa dan Bagaimana Pengaruhnya?

Kompas.com - 10/03/2022, 17:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan pemerintah federal untuk menciptakan dollar digital.

Ini disebut jadi sebuah langkah yang berpotensi membentuk kembali bagaimana uang dipindahkan dan digunakan di seluruh dunia.

Dilansir AFP, berikut sejumlah pertanyaan tentang apa dan bagaimana dollar digital beserta dampaknya.

Baca juga: Minyak Dunia Tembus 130 Dollar AS, Pertamina: Harga Pertalite Tidak Naik

Apa bentuk dolar digital?

Dollar digital masih berupa dollar yang dikeluarkan bank sentral Federal Reserve AS, seperti semua uang kertas dan koin AS yang digunakan sekarang, tetapi dalam bentuk digitall yang dapat diakses oleh semua orang, bukan hanya lembaga keuangan.

Tidak seperti uang yang disimpan di rekening bank atau dihabiskan melalui aplikasi seperti Venmo dan Apple Pay, uang itu akan didaftarkan di rekening Federal Reserve, bukan bank.

Pada saat yang sama, dollar digital akan bernilai sama dengan mata uang kertasnya, berbeda dengan mata uang kripto yang saat ini memiliki valuasi yang sangat fluktuatif.

Pertanyaan kunci seperti apakah dollar digital akan didasarkan pada teknologi blockchain seperti Bitcoin atau apakah akan dikaitkan dengan semacam kartu pembayaran, belum terjawab.

Baca juga: AS Embargo Minyak Rusia, Harga Minyak Dunia Tembus 131 Dollar AS Per Barrel

Mengapa meluncurkan dollar digital?

Dollar digital akan mengurangi atau bahkan menghilangkan biaya transaksi karena pertukaran tidak lagi melalui bank, kartu bank, atau aplikasi yang mengambil komisi untuk setiap pembayaran.

Para pendukung mengatakan itu akan membantu orang-orang tanpa rekening bank, sekitar lima persen rumah tangga di AS, dan dapat mempermudah pemerintah untuk membayar tunjangan.

Ada risiko seperti kegagalan sistem atau serangan siber, dan ada juga pertanyaan tentang privasi, karena pemerintah secara teoritis dapat memiliki akses ke semua transaksi.

Sistem perbankan juga dapat dirusak karena bank saat ini menggunakan simpanan pelanggan untuk meminjamkan kepada orang lain, dan dengan dollar digital mereka dapat memiliki lebih sedikit uang.

Baca juga: Harga Emas Dunia Tembus ke Level di Atas 2.000 Dollar AS

Bagaimana keuangan global akan terpengaruh?

Transfer internasional, yang sering kali lambat dan mahal, bisa sangat dipermudah.

"Operasi yang saat ini membutuhkan waktu dua hari untuk divalidasi dapat dilakukan dalam satu jam," kata Marc Chandler, pakar valuta asing untuk broker Bannockburn.

"Bagi Chandler, peran geopolitik dolar AS tidak akan terganggu dengan diperkenalkannya versi digital," tambahnya.

Dollar digital akan mewakili "evolusi alami daripada revolusi", katanya, mengingat lebih dari 6,5 triliun dollar AS telah ditukarkan dalam bentuk elektronik setiap hari di pasar valuta asing.

Namun, bagi Duffie dari Stanford, jika AS ingin terus memanfaatkan status dolar sebagai mata uang dominan dalam cadangan bank sentral dan pembayaran internasional, penting bagi pemerintah untuk melangkah dengan hati-hati.

Baca juga: Emas Diburu Investor untuk Aset Safe Haven, Harganya Diperkirakan Tembus 2.100 Dollar AS

Apakah dunia kripto akan terbalik?

"Jika dirancang dengan benar, dollar digital bisa lebih disukai untuk penggunaan domestik daripada cryptocurrency," kata Duffie.

Untuk transfer internasional, bagaimanapun, dia mengaku skeptis bahwa bank sentral besar seperti Fed atau ECB, atau bank di China atau Jepang, akan memberikan rekening di bank sentral kepada orang-orang di seluruh dunia.

"Jika AS melakukannya, itu bisa menghancurkan sistem moneter negara-negara kecil yang rakyatnya mungkin lebih suka menggunakan dollar digital daripada mata uang lokal," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com