Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Pertama Transplantasi Jantung Babi Meninggal Dunia Setelah 2 Bulan

Kompas.com - 10/03/2022, 07:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Orang pertama yang menerima transplantasi jantung dari organ babi meninggal dunia, dua bulan setelah melakukan operasi inovatif eksperimental, menurut laporan pada Rabu (9/3/2022) dari Rumah Sakit Maryland tempatnya dirawat.

David Bennett (57 tahun), meninggal Selasa di University of Maryland Medical Center.

Dokter tidak memberikan penyebab pasti kematiannya, hanya mengatakan bahwa kondisinya mulai memburuk beberapa hari sebelumnya.

Baca juga: UNIK GLOBAL: Transplantasi Jantung Babi | Gadis Pamer Payudara di Stadion

Putra Bennett memuji rumah sakit karena menawarkan eksperimen terakhir, dengan mengatakan keluarga berharap itu akan membantu upaya lebih lanjut untuk mengakhiri masalah kekurangan organ.

“Kami berterima kasih atas setiap momen inovatif, setiap mimpi gila, setiap malam tanpa tidur yang masuk ke dalam upaya bersejarah ini,” kata David Bennett Jr dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Fakultas Kedokteran Universitas Maryland sebagaimana dilansir AP.

“Kami berharap cerita ini bisa menjadi awal dari harapan dan bukan akhir.”

Dokter selama beberapa dekade telah berusaha agar suatu hari bisa menggunakan organ hewan untuk transplantasi yang menyelamatkan jiwa.

Baca juga: Pertama di Dunia, Transplantasi Jantung Babi pada Manusia

 

Kondisi medis Bennett

Bennett, seorang tukang dari Hagerstown, Maryland, adalah kandidat untuk upaya terbaru ini hanya karena dia menghadapi kondisi khusus yang kritis. Dia tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia, terbaring di tempat tidur dan dengan alat penopang hidup, dan tidak memiliki pilihan lain.

Dokter mengatakan Bennett mengalami gagal jantung dan detak jantung tidak teratur, ditambah riwayat tidak mematuhi instruksi medis.

Dia dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia yang membutuhkan penggunaan obat penekan kekebalan secara ketat, atau alternatif yang tersisa, pompa jantung implan.

Setelah operasi 7 Januari 2022, putra Bennett mengatakan kepada AP bahwa ayahnya tahu tidak ada jaminan bahwa itu akan berhasil.

Upaya transplantasi sebelumnya – atau xenotransplantasi – sebagian besar telah gagal, karena tubuh pasien dengan cepat menolak organ hewan.

Baca juga: Pertama di Dunia, Pria Ini Sukses Dapat Transplantasi Jantung dari Babi

Kali ini, ahli bedah Maryland menggunakan jantung dari babi dengan rekayasa gen. Para ilmuwan telah memodifikasi hewan untuk menghilangkan gen babi yang memicu penolakan hiper-cepat, dan menambahkan gen manusia untuk membantu tubuh menerima organ tersebut.

Awalnya jantung babi berfungsi, dan rumah sakit Maryland mengeluarkan pembaruan berkala bahwa Bennett tampaknya perlahan pulih.

Bulan lalu, rumah sakit merilis video dia menonton Super Bowl dari ranjang rumah sakitnya saat bekerja dengan ahli terapi fisiknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com