Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban atas Misteri Penggunaan Meja Sangat Besar saat Putin Temui Macron di Moskwa

Kompas.com - 11/02/2022, 16:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

PARIS, KOMPAS.com – Saat melakukan pertemuan membahas krisis Ukraian di Moskwa pada Senin (7/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Perancis Emmanuel Macron tampak duduk saling berhadapan.

Menjadi perhatian, mereka duduk sangat berjauhan saat itu.

Posisi mereka dipisahkan oleh keberadaan meja yang sangat besar. 

Baca juga: Putin Tarik Kapal Pesiar Mewah Miliknya dari Jerman di Tengah Ancaman Sanksi NATO

Panjang meja itu kira-kira mencapai 4 meter atau 13 kaki. 

Merangkum Reuters, Jumat (11/2/2022), alasan dua pemimpin negara tersebut duduk berjauhan adalah karena Macron ditengarai menolak untuk mengikuti tes Covid-19 dari tim medis Rusia.

Oleh karena itu, Macron sengaja dijauhkan dari pemimpin Rusia.

Hal itu disampaikan oleh dua sumber dalam rombongan Macron kepada Reuters.

Foto pertemuan Putin dan Macron sempat mengejutkan publik.

Sejumlah pengamat mempertanyakan mengapa kedua pemimpin negara ditempatkan berjauhan saat mereka harus membahas berbagai isu yang sangat genting.

Beberapa diplomat bahkan menilai hal itu sebagai perwujudan bahwa Putin mungkin ingin mengirim pesan diplomatik.

Tetapi dua sumber yang diwawancarai Reuters, yang memiliki pengetahuan tentang protokol kesehatan presiden Perancis, mengatakan bahwa Macron telah diberi pilihan.

Pilihan pertama, jika menerima tes PCR yang dilakukan oleh otoritas Rusia, Macron akan diizinkan untuk mendekati Putin. 

Baca juga: Bahas Rusia-Ukraina, Putin Siap Kompromi dengan Perancis tapi Masih Salahkan Barat

Sedangkan pilihan kedua, jika Macron menolak, dia harus mematuhi jarak sosial yang lebih ketat.

"Kami tahu betul bahwa itu berarti tidak ada jabat tangan dan meja panjang itu. Tetapi kami tidak dapat menerima bahwa mereka mendapatkan DNA presiden," salah satu sumber mengatakan kepada Reuters, merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Perancis itu diuji oleh dokter Rusia.

Sumber kedua dalam rombongan Macron mengonfirmasi bahwa Macron menolak untuk mengikuti tes PCR Rusia.

Sumber itu mengatakan Presiden Macron telah mengambil tes PCR Perancis sebelum keberangkatan dan tes antigen yang dilakukan oleh dokternya sendiri sekali di Rusia.

"Rusia memberi tahu kami bahwa Putin perlu dijaga dalam gelembung kesehatan yang ketat," kata sumber kedua.

Pada Kamis (10/2/2022), tiga hari setelah Macron dan Putin mengadakan pertemuan dengan menerapkan kebijakan jaga jarak, pemimpin Rusia itu menerima Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev. Kedua pria itu berjabat tangan, dan duduk berdekatan, hanya dipisahkan oleh meja kopi kecil.

Baca juga: Ketika Putin Tolak Tawaran Xi Jinping Duduk di VIP dan Bebas Tanpa Masker Nonton Olimpiade…

Sementara, seorang juru bicara Kremlin tidak segera menanggapi pesan dari Reuters yang meminta komentar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com