CANBERRA, KOMPAS.com – Australia memasukkan koala ke dalam daftar spesies yang terancam punah untuk sebagian besar wilayah pantai timurnya.
Pemerintah Federal Australia mengatakan, daftar tersebut mencakup Queensland, New South Wales, dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT).
Dilansir BBC, Jumat (11/2/2022), koala dimasukkan ke daftar spesies yang terancam punah karena populasinya menurun drastis.
Baca juga: Gara-gara Koala, 5 Mobil Alami Kecelakaan di Jalan Tol
Hewan berkantung yang dulu berkembang biak dengan pesat tersebut kini terancam oleh pembukaan lahan, kebakaran hutan, kekeringan, penyakit, dan sejumlah ancaman lain.
Pemerintah didesak untuk berbuat lebih banyak guna melindungi koala karena habitatnya yang menyusut dengan cepat dan perubahan iklim.
Sebelumnya, koala masuk dalam kategori rentan di negara bagian dan teritori tersebut pada 2012.
“Daftar ini meningkatkan skala prioritas dalam hal konservasi koala,” kata Menteri Lingkungan Australia Sussan Ley pada Jumat.
Baca juga: Seekor Koala Panjat Pohon Natal di Rumah Orang dan Tak Mau Turun
Dia mengatakan, para pejabat sedang merancang rencana pemulihan. Selan itu, juga akan dilakukan asesmen dampak pengembangan lahan terhadap spesies tersebut.
Tahun lalu, penyelidikan New South Wales mempredikasi bahwa koala akan punah di sana pada 2050 kecuali ada tindakan segera.
Diperkirakan kebakaran hutan Musim Panas pada 2019 hingga 2020 telah menewaskan 5.000 koala dan memengaruhi 24 persen habitat di New South Wales saja.
“Status koala berubah cepat daru rentan menjadi terancam punah hanya dalam satu dekade. Itu adalah kemunduran yang sangat cepat,” kata ilmuwan Stuart Blanch dari WWF-Australia.
Baca juga: 25 Juta Tahun Lalu, Elang Purba adalah Predator Puncak yang Suka Buru Koala
Dia juga menyambut dimasukkannya koala ke dalam daftar terancam punah oleh Pemerintah Federal Australia.
“Tetapi itu tidak akan menghentikan koala menuju kepunahan kecuali disertai undang-undang yang lebih kuat dan insentif untuk melindungi rumah hutan mereka,” tutur Blanch.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim juga akan memperburuk kebakaran hutan dan kekeringan, dan mengurangi kualitas makanan mereka berupa daun kayu putih.
Koala juga ada di Australia Selatan dan Victoria, tetapi jumlahnya menurun secara nasional menurut kelompok konservasi.
Baca juga: Kamasutra Satwa: Terlalu Sering Tidur, Bagaimana Koala Kawin?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.