Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Jerman Tak Akan Hadiri Olimpiade Beijing 2022

Kompas.com - 03/02/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

BERLIN, KOMPAS.com – Kanselir Jerman Olaf Scholz tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Pernyataan itu disampaikan Scholz sendiri dalam sebuah wawancara dengan penyiar publik ZDF pada Rabu (3/2/2022).

“Saya tidak punya rencana berkunjung, jadi tidak dapat diasumsikan bahwa saya akan tiba-tiba muncul,” jawab Scholz saat ditanya apakah akan datang ke pesta olahraga akbar tersebut.

Baca juga: Jackie Chan Ikut Arak-arakan Obor Olimpiade Beijing

Kendati demikian, Scholz tidak mengungkapkan alasan tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022 sebagaimana dilansir DW.

Sejumlah negara seperti AS, Kanada, Inggris, dan Australia telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Mereka menerapkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022 dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia yang berulang dari China.

Negara-negara tersebut juga mengutip kekerasan yang dilakukan otoritas China terhadap penduduk Uighur dan kelompok etnis minoritas lain di wilayah barat China.

Baca juga: China Akan Gunakan Banyak Salju Palsu Tutupi Olimpiade Musim Dingin Beijing

Di Eropa, Denmark dan Belanda juga bergabung dengan boikot diplomatik.

Boikot diplomatik tidak mengirim pejabat pemerintah ke acara yang dimaksud namun tidak melarang para atlet untuk bertanding.

China mengatakan, mereka yang memboikot Olimpiade Beijing 2022 pasti akan membayar harganya.

Sebelumnya, medio Desember 2021, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dan Menteri Dalam Negeri Jernam Nancy Faeser membuat keputusan pribadi untuk tidak menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Baca juga: Obor Olimpiade Beijing 2022 Mulai Diarak, Lebih dari 1.000 Orang Akan Dilibatkan

Keputusan kedua menteri Jerman tersebut dianggap tidak mencerminkan posisi resmi pemerintah.

Kantor Luar Negeri Jerman mengatakan kepada media dpa bahwa tidak ada pejabatnya yang akan menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

Bahkan, perwakilan dari Kedutaan Besar Jerman di Beijing juga tidak akan menghadiri Olimpiade.

Sementara itu, Menteri Utama Negara Bagian Bavaria Markus Soeder mendesak setidaknya ada satu pejabat Pemerintah Jerman yang menghadiri Olimpiade Beijing 2022.

“Saya percaya bahwa kebijakan luar negeri Jerman harus tetap menjadi pembicaraan, bahkan jika skeptis,” kata Soeder.

Baca juga: China Setujui Kunjungan Kepala HAM PBB ke Xinjiang Usai Olimpiade

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com