Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kecelakaan Pesawat yang Renggut 3 Nyawa Musisi AS yang Sedang Naik Daun

Kompas.com - 03/02/2022, 13:41 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Bintang rock Amerika yang sedang naik daun Buddy Holly, Ritchie Valens, dan JP “The Big Bopper” Richardson tewas ketika pesawat sewaan mereka, Beechcraft Bonanza, jatuh di Iowa pada 3 Februari 1959.

Kejadian naas ini terjadi beberapa menit setelah pesawat lepas landas dari Mason City dalam penerbangan menuju Moorhead, Minnesota.

Dilansir History, penyelidik menyebut kecelakaan disebabkan cuaca buruk dan kesalahan pilot.

Baca juga: Nathuram Godse, Misteri Konspirasi Pembunuh Mahatma Gandhi

Tragedi ini jadi ironis sebab Holly dan bandnya, the Crickets, baru saja mencetak hit No.1 dengan lagu "That'll Be the Day."

Tragedi berawal setelah Holly mengalami kesulitan mekanis dengan bus wisata.

Dia lantas mencarter pesawat untuk bandnya, yang segera terbang di antara perhentian Tur Pesta Dansa Musim Dingin.

Saat di angkasa, Richardson, yang terkena flu, meyakinkan anggota band Holly, Waylon Jennings untuk menyerahkan kursinya.

Sementara Ritchie Valens memenangkan undian koin untuk kursi lain di pesawat.

Baca juga: Misteri Rumah Berbentuk Sepatu Bot Raksasa di Tengah Hutan Inggris

Holly, lahir dengan nama Charles Holley di Lubbock, Texas, dan baru berusia 22 tahun ketika dia meninggal, mulai menyanyikan musik country dengan teman-teman sekolah menengahnya sebelum beralih ke rock and roll.

Dia sempat membuka berbagai penyanyi, termasuk Elvis Presley.

Pada pertengahan 1950-an, Holly dan bandnya mengadakan acara radio reguler dan melakukan tur internasional, memainkan lagu-lagu hits seperti “Peggy Sue”, “Oh, Boy!”, dan “Early in the Morning.”

Holly menulis semua lagunya sendiri, banyak di antaranya dirilis setelah kematiannya. Dia memengaruhi artis seperti Bob Dylan dan Paul McCartney.

Baca juga: Misteri Hilangnya Keluarga Jamison, Benarkah Jadi Target Sekte Sesat?

Korban kecelakaan lainnya, JP "The Big Bopper" Richardson, 28 tahun, memulai sebagai disk jockey di Texas dan kemudian mulai menulis lagu.

Rekaman Richardson yang paling terkenal adalah lagu rockabilly "Chantilly Lace".

Dia mengembangkan pertunjukan panggung berdasarkan persona radionya, "The Big Bopper."

Korban kecelakaan ketiga adalah Ritchie Valens, lahir dengan nama Richard Valenzuela di pinggiran kota Los Angeles.

Baca juga: Kisah Misteri Brother Home, Penampungan Brutal yang Simpan Rahasia Kelam Korea Selatan

Dia baru berusia 17 tahun ketika pesawat itu jatuh, tetapi sudah mencetak hits dengan "Come On, Let's Go," "Donna" dan "La Bamba," nomor upbeat berdasarkan lagu pernikahan tradisional Meksiko.

Tak lama pasca-tragedi, penyanyi Don McLean mengenang Holly, Valens dan Richardson dalam hit No.1 tahun 1972, "American Pie".

Lagu ini mengacu pada 3 Februari 1959, yang dikenal sebagai " Hari Kematian Musik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com