Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Rudal Balistik AS Merapat ke Guam di Tengah Ketegangan Indo-Pasifik

Kompas.com - 18/01/2022, 14:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNN

 

HONG KONG, KOMPAS.com - Salah satu kendaraan perang dengan senjata paling kuat di gudang senjata Angkatan Laut AS tiba pelabuhan langka di Guam selama akhir pekan.

Kata para analis, ini seolah mengirim pesan ke sekutu dan musuh di tengah meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik.

USS Nevada, kapal selam bertenaga nuklir kelas Ohio yang membawa 20 rudal balistik Trident dan puluhan hulu ledak nuklir, ditarik ke pangkalan Angkatan Laut di wilayah Kepulauan Pasifik AS pada Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Setelah Rudal Hipersonik, Korea Utara Giliran Luncurkan Rudal Balistik

Dilansir CNN, ini adalah kunjungan pertama kapal selam rudal balistik, yang terkadang disebut "boomer" itu, ke Guam sejak 2016 dan jadi kunjungan kedua yang diumumkan sejak 1980-an.

“Kunjungan pelabuhan itu memperkuat kerja sama antara Amerika Serikat dan sekutu di kawasan itu, menunjukkan kemampuan, fleksibilitas, kesiapan, dan komitmen berkelanjutan AS terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik,” kata pernyataan Angkatan Laut AS.

Pergerakan 14 boomer di armada Angkatan Laut AS biasanya dijaga kerahasiaannya.

Tenaga nuklir kapal dapat beroperasi di bawah air selama berbulan-bulan.

Daya tahannya hanya dibatasi pasokan yang dibutuhkan untuk menopang awak mereka yang berjumlah lebih dari 150 pelaut.

Baca juga: Korea Utara Diklaim Tembakkan Proyektil Tak Dikenal ke Laut, Mirip Rudal Balistik

Angkatan Laut mengatakan kapal selam kelas Ohio tinggal rata-rata 77 hari di laut sebelum menghabiskan sekitar satu bulan di pelabuhan untuk pemeliharaan dan pengisian ulang.

Sangat jarang kapal ini difoto di luar pelabuhan asal mereka di Bangor, Washington, dan Kings Bay, Georgia.

Kerahasiaan seputar kapal selam rudal balistik menjadikan mereka senjata penting, sama seperti rudal balistik berbasis silo di daratan AS dan pembom berkemampuan nuklir seperti B-2 dan B-52.

Ketegangan yang meningkat antara AS dan China mengenai status Taiwan dan Korea Utara yang meningkatkan uji coba rudal, membuat Washington seolah mengirim pesan khusus.

Baca juga: Korea Utara Tembakkan Proyektil Diduga Rudal Balistik ke Laut Timur Semenanjung

Program kapal selam balistik Korea Utara masih dalam tahap awal, dan perkiraan armada enam kapal selam rudal balistik China masih kalah oleh Angkatan Laut AS.

Dan kapal selam rudal balistik China tidak memiliki kemampuan boomer AS, menurut analisis tahun 2021 oleh para ahli di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com