Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Jalur Pemakaman Penuh dengan Kuburan Kuno Ditemukan di Arab Saudi

Kompas.com - 17/01/2022, 20:58 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

RIYADH, KOMPAS.com - Para peneliti dari University of Western Australia menemukan "jalur pemakaman" kuno membentang jauh di barat laut kabupaten Al-'Ula dan Khaybar Arab Saudi, sebuah temuan yang belum banyak diteliti hingga pemeriksaan baru-baru ini.

Temuan itu diterbitkan dalam jurnal Holocene pada Desember, setelah mereka melakukan penyelidikan luas selama setahun terakhir.

Baca juga: Temuan Sel Zombie di Otak dapat jadi Kunci Pengobatan Alzheimer

Ahli melakukan survei udara dengan helikopter, survei tanah dan penggalian dan pemeriksaan citra satelit.

"Orang-orang yang tinggal di daerah ini telah mengetahui tentang ini (jalur pemakaman kuno) selama ribuan tahun," kata peneliti Matthew Dalton kepada CNN pada Minggu (16/1/2022).

"Tapi saya pikir itu tidak benar-benar diketahui sampai kita mendapatkan citra satelit seberapa luas mereka."

Dalton mengatakan jalur pemakaman kuno, yang dia lihat dari helikopter, membentang ratusan, "bahkan mungkin ribuan kilometer".

Rute yang sama disebut sering dilalui oleh mereka yang bepergian di sepanjang jalan utama yang saat ini ada.

"Seringkali Anda akan menemukan jalan utama mengikuti rute yang sama dengan
jalan raya karena cenderung menyediakan rute terpendek antara dua tempat yang mereka tuju," kata Dalton.

"Dan sebenarnya, dalam beberapa kasus, makam itu sendiri sangat padat sehingga Anda tidak bisa tidak berjalan di rute kuno itu sendiri, karena Anda seperti dikelilingi oleh makam."

Baca juga: Raja Tut: Pemimpin Mesir Kuno yang Berusia Pendek dan Makam Kutukannya

Makam itu sebagian besar berbentuk liontin atau penguburan cincin. Makam cincin terdiri dari piramida yang dikelilingi oleh dinding setinggi dua meter, sedangkan makam liontin memiliki "seperti bentuk ekor".

Menggunakan penanggalan radiokarbon, para peneliti menentukan bahwa kelompok sampel terkonsentrasi berasal dari antara 2600 dan 2000 SM, meskipun makam terus digunakan kembali hingga sekitar 1.000 tahun yang lalu.

"Makam-makam ini berusia 4.500 tahun, dan mereka masih berdiri setinggi aslinya, yang benar-benar tidak pernah terdengar sebelumnya," kata peneliti Melissa Kennedy kepada CNN.

"Jadi saya pikir itulah yang secara khusus membedakan Arab Saudi dengan wilayah lain -- hanya tingkat pelestariannya yang sulit dipercaya."

Kennedy percaya baik individu atau kelompok kecil dimakamkan di kompleks makam itu. Timnya telah mengamati sekitar 18.000 makam di sepanjang jalur pemakaman kuno, sementara 80 di antaranya telah diambil sampel atau digali untuk penelitian.

Para peneliti berpikir penggunaan rute jauh mendahului makam, dan masih tidak yakin persis mengapa makam dibangun di sepanjang rute.

Baca juga: Ditemukan Fakta Baru Makam dan Patung Pangeran Hitam dari Inggris

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com