Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tiba-tiba Dorong Wanita ke Arah Kereta Bawah Tanah yang Melaju hingga Tewas

Kompas.com - 17/01/2022, 20:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW YORK, KOMPAS.com - Seorang pria tunawisma ditangkap setelah dituduh mendorong seorang wanita Asia hingga tewas ke depan kereta bawah tanah yang melaju di Times Square.

Simon Martial (61 tahun), didakwa dengan pembunuhan tingkat dua setelah insiden Sabtu (15/1/2022) pagi sekitar pukul 09.40 di Manhattan, karena mendorong seorang wanita hingga tewas di peron selatan N, Q, R dan W di West 42nd Street dan Broadway.

Polisi telah mengidentifikasi wanita itu sebagai Michelle Alyssa Go (40 tahun), yang tinggal di Upper West Side Manhattan.

Baca juga: Seorang Pria Tiba-tiba Dorong Wanita ke Rel Saat Kereta Datang, Beruntung Korban Selamat

Tersangka dilaporkan memiliki riwayat penyakit mental, dan memaki wartawan dengan kata-kata kasar saat dia berjalan keluar dari kantor polisi Midtown pada Sabtu malam, seraya menyatakan dirinya sebagai 'Tuhan.'

“Ya karena aku Tuhan,” katanya ketika ditanya apakah dia membunuh Go, menurut laporan New York Post. “Ya saya lakukan. Saya Tuhan, saya bisa melakukannya.”

Dia kemudian mengklaim: “Dia (korbam) mencuri jaket saya, itu sebabnya.”

Komisaris NYPD Keechant Sewell mengatakan serangan itu tidak beralasan, dan korban “tampaknya tidak berinteraksi dengan pelaku.”

Oleh para kerabatnya, korban dikenang pribadi yang penuh kasih dan memiliki “pribadi yang baik.”

"Semua orang di Ruxton Towers menyukainya," seorang kenalan anonim yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Daily Mail.

”Dia adalah pribadi yang baik - orang yang baik. Dia tidak pantas mendapatkan ini”.

Baca juga: Ribuan Paket Robek Penuhi Jalur Kereta AS, Masalah Pencurian Kontainer Kargo Terungkap

Martial dilaporkan mendorong Go ke arah kereta bawah tanah yang bergerak menuju selatan mendekati stasiun dalam serangan yang tampaknya acak.

Dia konon telah mendekati wanita yang berbeda, yang bukan orang Asia, tetapi mengubah targetnya, menurut kepolisian.

Martial memiliki sejarah kriminal sebelumnya dan menjalani dua tahun di penjara negara bagian, karena percobaan perampokan. Dia bebas pada Agustus 2021 menurut laporan New York Post, mengutip catatan negara bagian.

Kepada Daily Mail sumber lain mengatakan pelaku telah ditangkap setidaknya dua kali di masa lalu karena perampokan.

Satu insiden terjadi pada Agustus 2017 di Manhattan. Dia didakwa dengan perampokan tingkat pertama, setelah diduga memasuki mobil, berpura-pura memiliki senjata dan mencuri 43 dollar AS (Rp 616.009).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com