Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Indonesia dan Musik Gamelan Masuk Album Natal di Australia

Kompas.com - 27/12/2021, 21:05 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

SYDNEY, KOMPAS.com - Saat ingat Natal di Indonesia, pastel tutup buatan sang ibu adalah salah satu yang pertama muncul di benak Peter Lazaro.

Namun tahun ini, Peter yang bekerja sebagai manajer proyek teknologi harus merayakan Natal di Sydney, bukan Semarang.

"Suasana perayaan, gereja, dan misa bisa tergantikan, karena pada intinya sama," ujar Peter kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.

"Tapi tidak ada yang bisa menggantikan masakan ibu," katanya.

Baca juga: Mengapa Hari Setelah Natal Disebut Boxing Day?

Peter Lazaro menyanyikan lagu Natal dalam Bahasa Indonesia dalam album multibahasa Australia.DOK PETER LAZARO via ABC INDONESIA Peter Lazaro menyanyikan lagu Natal dalam Bahasa Indonesia dalam album multibahasa Australia.
Peter terbang ke Sydney pada tahun 1982 untuk melanjutkan SMA, kemudian sempat bekerja di Indonesia selama enam tahun, sebelum memutuskan kembali ke Australia untuk menetap.

Sekarang ia akan merayakan Natal ditemani istri dan kedua anaknya di Sydney, namun tidak pernah lupa kesepian yang pernah dirasakannya 39 tahun lalu.

"Waktu saya pertama sampai di Australia, selama beberapa tahun awal, saya tidak bisa pulang setiap tahun karena jumlah uang terbatas," ujar Peter.

"Memang ada teman yang merayakan Natal bersama, tapi rasanya berbeda, apalagi di negara asing tanpa saudara, rasanya bisa sepi sekali."

Tahun ini pun rencana Peter untuk jalan-jalan ke luar Australia dibatalkan, melihat semakin banyaknya kasus varian Omicron.

Lagu Natal diiringi gamelan

Peter merupakan satu dari delapan penyanyi dalam album Sounds of Christmas from Asia Pacific, yang menampilkan lagu-lagu Natal dalam berbagai bahasa.

Kevin Bathman, salah satu produsernya, mengatakan lagu-lagu tersebut direkam dan diproduksi pada bulan Juli hingga Oktober, saat Sydney sedang menjalani lockdown.

Selain ada lagu Natal dalam Bahasa Indonesia, ada juga bahasa Samoa, Tagalog, Fiji, Tamil, bahasa Jepang, Tongan, dan Mandarin.

"Menurut saya album ini memiliki pesan yang dalam dan juga membawa suasana kekeluargaan dan kampung halaman juga," ujar Kevin.

Salah satu produser, Kevin Bathman mengatakan album tersebut diproduksi di tengah lockdown Sydney.DOK KEVIN BATHMAN via ABC INDONESIA Salah satu produser, Kevin Bathman mengatakan album tersebut diproduksi di tengah lockdown Sydney.
Peter mengaku sangat senang ketika ditawari untuk berpartisipasi dalam pembuatan album yang melibatkan musisi dari berbagai latar belakang budaya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com