Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Tonjokan Pengunjung Bar Inggris Diberi Bingkai, Dipajang jadi Karya Seni

Kompas.com - 19/12/2021, 14:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Mirror

LONDON, KOMPAS.com - Salah satu bar di Bristol pamerkan karya seni "fantastis dan tak terduga".

Karya tercipta pasca salah satu pelanggan menonjok toilet tembok toilet pria sampai remuk.

Dilansir Mirror, staf bar memutuskan untuk memperingati hal itu sebagai karya seni, daripada menutupi vandalisme itu.

Baca juga: Gabung Justin Bieber hingga BTS, Melania Trump Jual NFT Karya Seni Perdananya, Melanias Vision

Saat ini, karya itu seolah menjadi "bahan pemikiran" bagi pengunjung.

Mereka bisa melihat karya itu saat buang air di toilet bar North Street Standard, selatan Bristol.

Berjudul Fragile Maskulinity, karya seni ini disertai dengan plakat yang secara sarkastis disebut sebagai “tak ternilai”.

Awalnya, staf menemukan tanda yang tidak biasa setelah pesta di suatu malam.

Mereka dengan cepat memutuskan mengolok-olok tindakan pengunjung pub.

Baca juga: Cerita Bocah 9 Tahun Buat Karya Seni Instalasi dari Barang Bekas, Berawal Kesedihan Lihat Sampah di Laut

Manajer Ben Fraser menegaskan bahwa karya seni ini amat murni.

"Saya pikir semua orang telah melihat sisi lucunya. Kami percaya pada titik tertentu, seseorang mengambil inisiatif untuk membuat lubang besar di dinding. Sepertinya juga ada beberapa bekas pukulan," ujarnya.

Keesokan paginya, Ben menyarankan agar mereka mengolok-olok vandalisme dan membeli bingkai seharga 5 pound dari Wilko.

Baca juga: 6 Karya Seni Abad Pertengahan yang Paling Terkenal

Dia lalu masuk ke komputer kerja untuk mengetik plakat bergaya museum. Dan voila... jadilah karya seni super-otentik yang benar-benar agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com