Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Sudah Ada di Eropa Sebelum Kasus Pertama di Afrika Selatan

Kompas.com - 02/12/2021, 11:56 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP,NBC News

DEN HAAG, KOMPAS.com - Data baru dari Belanda pada Selasa (30/11/2021) menunjukkan, Covid-19 varian Omicron sudah ada di Eropa sebelum kasus pertama terdeteksi di Afrika Selatan.

Menurut laporan NBC News, otoritas kesehatan Belanda RIVM menemukan varian Omicron di kasus Covid-19 yang berumur 11 hari.

Itu artinya, varian Omicron sudah menyebar di Eropa barat sebelum kasus pertama diidentifikasi di selatan Afrika.

Baca juga: 5 Negara Terbaru yang Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron, dari AS hingga Korsel

RIVM (Institut Nasional Kesehatan dan Lingkungan Publik Belanda) menemukan varian Omicron yang berasal dari kasus tanggal 19 dan 23 November 2021.

Temuan dari hasil tes di bandara Schiphol Amsterdam itu mendahului kasus pertama di Afrika Selatan yang diumumkan pada Jumat (25/11/2021).

“Belum diketahui apakah orang-orang yang bersangkutan (dalam kasus-kasus tersebut) juga pernah ke Afrika selatan,” kata RIVM dikutip dari NBC.

Mereka menambahkan, orang-orang tersebut sudah diberitahu tentang Omicron-nya dan layanan kesehatan setempat telah memulai pelacakan kontak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com