Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Udara Paru-Paru Pria Ini Pecah Setelah Berusaha Keras Menyanyi Saat Karaoke

Kompas.com - 02/12/2021, 11:33 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 25 tahun berakhir di ruang gawat darurat dengan kantong udara paru-paru pecah, setelah memaksakan diri saat bernyanyi karaoke di pesta ulang tahun seorang teman.

Media China baru-baru ini melaporkan kasus aneh paru-paru yang kempIs dialami oleh seorang pemuda dari Changsha di Provinsi Hunan, China.

Baca juga: Perketat Aturan, China Sensor Lagu yang Diputar di Karaoke

Dia dilaporkan menderita pneumotoraks, cedera paru-paru serius, setelah mencoba mencapai nada tinggi selama sesi karaoke .

Pria yang dikenal sebagai Wang Zhe itu dikabarkan menghadiri pesta ulang tahun seorang teman, dan memutuskan untuk memamerkan suaranya dengan menyanyikan "New Drunken Concubine", sebuah lagu yang terkenal dengan nada tinggi yang dituntutnya.

Saat mencapai bagian nada tinggi untuk lagu tersebut, pria berusia 25 tahun itu benar-benar mengerahkan usahanya, sampai merasakan sakit yang tajam di dada hingga aksinya terhenti.

Rasa sakitnya dapat ditahan ketika itu, jadi dia tidak terlalu memperhatikannya. Tapi hari berikutnya, Zhe baru mulai merasa hampir tidak bisa bernapas.

Ketika dia bangun keesokan harinya, Wang mengalami kesulitan bernapas yang serius, sehingga keluarganya membawa dia ke rumah sakit.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Singapura Lockdown akibat Klaster Karaoke Plus-plus | Pasien Covid-19 Menyesal Tolak Vaksin

Dia memberi tahu dokter apa yang terjadi pada hari sebelumnya, dan bahwa dia merasakan sakit di paru-paru kanannya sepanjang malam.

Hasil rontgen menunjukkan bahwa ia menderita pneumotoraks, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa, di mana gelembung udara terbentuk antara paru-paru dan dinding dada.

Dokter memberi tahu pria itu bahwa ketika dia berusaha keras untuk mencapai nada tinggi sambil menyanyikan "New Drunken Concubine", dia menggunakan begitu banyak kekuatan sehingga kantong udara di paru-paru kanannya pecah.

Kondisi itu menyebabkan lubang udara lebih besar dari satu sentimeter terbentuk dalam rongga dada dan secara bertahap menekan paru-paru hingga 15 persen dari volume normalnya.

Baca juga: Singapura Lockdown Parsial Kedua akibat Klaster Karaoke Plus-plus

Odditycentral pada Selasa (30/11/2021), melaporkan bahwa Wang Zhe harus menjalani bullectomy, prosedur invasif untuk menghilangkan penumpukan udara di rongga dadanya.

Untungnya, dia sembuh total dan keluar dari Rumah Sakit Pusat Changsha.

Kedengarannya mengejutkan, tapi menderita paru-paru yang kempis karena karaoke bukanlah hal yang tidak pernah terdengar sebelumnya menurut laporan Odditycentral.

Beberapa tahun yang lalu, media tersebut juga melaporkan kasus seorang pemuda yang mengalami pneumotoraks spontan saat melakukan senam pagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com